^_^

To Fast to Live To Young to Die

Senin, 09 Juli 2012

Kang Hyun Ra Story (part 8 - end) - The end of all stories And Epilogue

   Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park 


The end of all stories And Epilogue

don't have the words to say
but baby i'm goin' away
i took another road ahead
and i'll be so far away
*sengaja diulang biar dramatis*

All passed so quickly. and now it is time
“Uhuk uhuk” mataku berkunang kunang, mencoba dan berusaha untuk membukanya. Sepintas aku melihat beberapa orang mengerumuniku.
“Kangraaaaaaaaa !!!”
“Kangraaaaaaaaaa!!!”
“Hhh, Hhh” aku mendengar panggilan mereka, ku coba untuk menajamkan mataku, walau susah untuk membukanya.
“Kangraa! Kau tidak apa-apa?!”
“K k kimheo” ujarku terbata-bata
“Lebih baik kau istirahat sekarang. Aku sudah lega kau siuman”
“Hhh” aku mencari sumber suara “aaah T t taemin” dan aku kembali mencari seseorang yang saat itu benar-benar ingin kulihat. “Y yongi,, dimana dia?”
“Aku disini Kangra…”
“Hhh, Chunniee” Aku menatap chunnie lekat sambil tersenyum, dari sorot matanya kulihat ke khawatiran yang mendalam. “ Gwenchanaeyo ”.

Yaa, aku tidak tahu bagaimana semua ini bermula, yang sudah ku tahu dan kupastikan, kini aku berbaring lemah, sangat-sangat lemah tak berdaya dikasur ku. Tangan ku di infus, dan di hidungku ada selang yang berfungsi membatuku bernafas. Ya, memang agak susah bernafas dengan selang ini. Tapi aku tidak yahu mengapa sampai aku seperti ini. Semua orang saat itu menatapku dengan cemas. Hmm mungkin… aku tidak terlalu begitu yakin…

“Sekarang Kangra sudah siuman, aku harap kalian sudah tidak terlalu cemas” Ujar Taemin “Biarkan Kangra istirahat, sampai benar-benar bisa kita ajak bicara”
“Hhh hey… tunggu…” Aku memberhentikkan langkah mereka dan mulai menatap mereka satu persatu “ Kwon Ji Yong, Kim Heo Park, Lee Taemin,,, Park Yoochun….. Saranghaeyo….” Begitu selelsai aku langsung tersenyum. Ku lihat Kimheo sudah sesenggukan di pundak Yongi, Taemin hanya bisa membalas senyumku dengan terpaksa. Dan Chunnie, matanya memerah dan tersenyum sangat manis padaku, aku tahu pada saat itu senyumnya palsu, ia berusaha menutupi kekhawatirannya kepadaku.
Mereka pun berlalu dan menghilang di balik pintu,,,,
BLAM
Kini dunia serasa gelap bagiku, sepi….
~~~~~~~
nothing else can replace you in my heart

“Kondisinya.. makin memburuk, kuharap kalian bisa memakluminya”
“Tapi Taemin ! tidak ada cara lain untuk menolongnya??? Ku mohoon !”
“Sabar lah Kimheo, lebih baik kita mendoakkannya agar ia cepat sembuh”
“Hyung. Apakah benar?”
“Nee Saeng, ku harap,, aku bisa melakukkan suatu perubahan terhadap dirinya, tapi…”
“Hyung ! ku mohon !”
“Chunnie ! aku sudah katakkan berapa kali. Aku sudah berusaha semampuku ! tapi hasilnya sia-sia ! kau tahu ?!”
“ HYUNG !!!!”
*PLAK
“Yongi kauu.. !”
“Sadarlah Chunnie ! Hyung mu sudah berusaha semampunya ! kalau kau begini terus, kau malah membebankan semua hal ini kepada hyung mu !”
“ Tapi Yongi..”
“Sudahlah ! yang kita bisa perbuat kali ini hanya berdoa !”

Semua.. salahku. Kenapa aku harus dilahirkan didunia ini dan merepotkan begitu banyak orang yang sangat menyayangiku?
“Uhuk uhuk ! hh Hh”
Klek
“Kangra???”
“Nee Taemin??” ujarku sambil tersenyum simpul.
Aku melihat Taemin masuk kekamarku, dan Yongi, Kimheo dan Chunnie mengikutinya dari belakang. Wajah Chunnie tertunduk, tidak berani melihat diriku…
“ Heyy.. aku sudah merasa membaik sekarang” ujarku sambil tersenyum.
Kali ini Chunnie menatapku dengan perasaan bersalah. Sedangkan Kimheo berusaha menahan air matanya agar tidak keluar.
“Hey, itu berita baik. Aku harap, kau lekas sembuh” Ujar Yongi sambil tersenyum dan merapikkan selimutku.
Yaaa, dari mereka semua, yang berusaha mencairkan susana hanya Kwon Ji Yong seorang. Dan Chunnie…. Dia berusaha terlihat tegar di hadapanku, padahal aku sudah tau apa yang akan menimpa diriku dan dirinya.
“ Lee Taemin..” Panggil ku.
“Ya?” Jawab Taemin sambil mendekatiku.
“Tinggalkan kami berdua” Pintaku dengan berbisik.
Taemin langsung menghampiri Chunnie dan berbicara dengannya. Kemudian beralih ke arah Kimheo dan Yongi dan merangkulnya keluar kamar.
Chunnie menghampiriku dan duduk di sampingku, tepat disampingku.
“Heyy. Kau baik-baik saja?” Sapa Chunnie sambil merapihkan selimutku.
Aku hanya tersenyum
“Lebih baik aku keluar, kau istirahatlah”
“Tunggu Chunniie..”
“Wae?”
Boleh aku meminta sesuatu dari mu?” Tanyaku
“Apa itu? Aku akan melakukannya untukk mu”
Mukaku sedikit memerah “Tolong untuk sekali ini… panggil aku Chagiya” Ujar ku sambil tersenyum malu.
Chunnie terdiam sesaat, matanya benar-benar merah saat itu. “Chagiya… Saranghaeyo..”
“Nado saranghae” Ujarku sambil tersenyum.
Tak berapa lama kemudian, Chunnie mencium keningku, air matanay saat itu juga menetes, dan sedikit membasahi keningku.
“nothing else can replace you in my heart, please remember me no matter what happens” Ujarku ..
Kemudian ia mencium bibirku dengan lembut, sekali lagi mencium keningku
“I always remember you no matter what, you're always in my heart” Ucapnya sambil tersenyum, merapihkan selimutku, dan pergi menghilang dibalik pintu
Aku menutup kedua mataku, dan air mataku mengalir begitu saja… hening.

Klik

thank you all, my life truly meaningful. I loved you all. especially you .. Chunnie, I love you , and remember me.
Bye…. *Backsound EI – Remember*


jiuryogo ereul ssodo jiwojiji anneun ni moseub
I remember everything
What can I say
I remember everything
Hari ini, aku pergi kesebuah tempat, membawa seikat bunga mawar putih bersama Yongi, Chunnie, Taemin dan seorang anak kecil..
            “eomma… kenapa kita ada disini?”
            “Kita akan mengunjungi seseorang sayang”
            “Apakah seseorang itu begitu berarti buat eomma?”
            “ Iya sayang. Dia sangat berarti buat mama”
            Hap
            “Hmmm. Anak appa yang paling cantiiik. Kau rewel sekali !”
            “Apasih appa ! aku sudah besar, turunkan aku !”
            “Ahjushi ! tolong aku !”
            “Hey ! lepaskan dia”
            “ aaaah, baiklaaah~ karena paman mu yang menyuruh”
            “Appa jelek ! weeee :P”
            “Sudah-sudah ! kita sudah sampai.”
“ayo sayang, kita berdoa”

Saat itu aku bersama Yongi, Chunnie, Taemin dan seorang anak kecil langsung berdoa, setelah selesai berdoa, Chunnie meninggalkan seikat bunga mawar putih kesukkaan mu.
“Hey Kangra..”
“Apa kau bahagia disana? Dan melihat kami?”
“Ya. Ini aku Kimheo.. Saat aku membaca tulisan mu di laptop itu… dada ku terasa sesak.”
“Eomma,,, jangan nangis”
“Kangra, aku sangat merindukkan mu, sudah 3 tahun semenjak kepergian mu.. kau tahu?? Itu sangat sulit bagiku maupun semuanya…”
“Chagi.. sudahlah”
“ hmm Kangra,, aku tahu kau disana sedang melihat keaah kami. Aku hanya ingin mengatakkan, bahwa aku benar-benar mencintaimu..” ujar Chunnie “sekarang Hyung sudah dialihkan keluar negri, besok dia akan dipindah tugaskan sebagai dokter tetap di USA. Aku harap kau melindunginya.” Lanjut Chunnie.

“Kangra… Aku sangat menyayangimu”
“Eomma, eomma… kau kenapa???”
“ Untuk yang terakhir aku hanya ingin memberitahukkan, bahwa aku sudah menikah dengan Yongi, dan kami mempunyai seorang anak perempuan yang cantik seperti dirimu. Namanya Kang Hyun Ra. Ayo Kangra… beri hormat kepada Ahjuma mu”
“Annyeong Ahjuma…” Ujar Kangra kecil sambil membungkuk kearah makam.
“Mungkin ini akan berakhir sampai disini, dank au selalu tetap berada dihatiku. Saranghaeyo Kangra..” Ujar Chunnie sambil tersenyum..
Tiba-tiba angin semilir berhembus… Aku, Yongi, Chunnie dan Kangra kecil tersenyum, dan kemudian pergi..

Hai Kimheo.. aku sudah menduga bahwa hari ini akan tiba.. tapi entah kapan. Hehehe. Tolong jaga Chunnie, Yongi dan Taemin untukku ya? Aku menduga saat kau membaca tlisanku di laptop ini sambil menangis. Aaaisssh, jangan nangis dong? Aku pasti tidak akan bisa menghapus airmata itu. Okey??? Oh iya aku mempunyai satu permintaan. Tolong kau selesaikan tulisannku di laptop ini. Jangan menangis terus. Ada Yongi disisi mu, kyahahahaha. Kau tahu? Dia mencintaimu loooh, kiw kiw. Hehehe, sudah dulu ya? Aku mengantuk. Ingin tidur dulu dan kembali meneruskan tulisanku ini esok hari… tolong sampaikkan salam ku untuk semuannya. Dan bilang pada Chunnie, bahwa aku selalu mencintainya… Bye~~ see yaa ^^

Kangra.. permintaanmu sudah kupenuhi,, kuharap kau bahagia disana.. salam untuk kedua orangtuamu. Kami menyayangi mu. You're always in our hearts. Bahagialah disana Kang Hyun Ra. We will always remember you.


Beloved friend : Kim Heo Park.

THE END !

Kang Hyun Ra Story (part 7) - Say Goodbye My Chunnie

  Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park 


Maybe, this is the only way is the best for you and me.
Blam aku pun menutup laptop dan menaruhnya seperti biasa. Aku memegang beberapa obat yang seharusnya telah ku minum dari beberapa hari yang lalu. “Mungkin ini yang terbaik” gumam ku sambil membuang beberapa butir obat keluar jendela. Lalu kembali ke tempat tidur, tapi… aku merasakan ada sesuatu yang keluar dari hidungku, aku pun langsung merabanya, dan saat kulihat itu darah, ya… darah segar kembali keluar dari hidungku, begitu banyak hingga membuat baju yang kukenakan sedikit terkena darah, kepala ku pusing dan aku pun jatuh pingsan, tidak banyak yang ku ingat, tapi pagi ini aku sudah terbangun di tempat tidur dan mengenakan pakaian yang berbeda.
“Kau sudah bangun?”
“Eh?”
“Chunnie yang mengirimku kesini”
“Oh kau Yongi, Kenapa bukan dia yang datang kesini?”
“Entah lah, aku juga tidak tahu.”

Kreek

“Kangra ! Kau tidak apa-apa???” Ujar Taemin terburu-buru sambil mendekati ku.
“Nee, aku tidak apa-apa Taemin. Tapi sepertinya… ini sudah waktunya” Ujarku sambil tersenyum.
“Kau…”
“Sudahlah, Kimheo mana?” Tanyaku sambil melihat ke seisi ruangan.
“Dia lagi dalam perjalanan” Sambung Yongi
“Ohh.. baiklah” jawabku sambil beranjak dari kasur.
“Eh, kau tidak boleh bangun dulu !” Ujar Taemin yang mencegahku agar tidak beranjak dari kasur.
“ Kau mau apa ha? Aku mau ke kamar mandi tau !, minggir kau !” Bentak ku sambil beranjak dari tempat tidur dan menepis tangan Taemin.

“ANNYEOOOOOOOOOOONG !!!!!” ujar seseorang dari arah pintu.
“Aaaaah !!! Kimheoooooooo !!” Ujar ku sambil mendekatinya
“ Kangra, aku merindukanmu. Kamar terasa sepi tanpamu, tapiiii…”
“Eheeem !” gumam Yongi yang memutuskan perkataan Kimheo, Kimheo pun langsung melihat kearah Yongi.
“Ehh, kalian berdua ada apa???”
“Ah tidaak. Kau sudah makan belum???” Ujar Kimheo yang berusaha mengalihkan pembicaraan dengan merangkulku ke tempat tidur. “Aku membawakan makanan ini untuk mu”
Aku pun langsung menerimanya, masih hangat “ Kyaaa ! Sup daging kesukaan ku ! aaah, kau memang tau apa yang sedang ingin kumakan Kimheo ! Gomawoyo !” Ujar ku dengan sumringah memeluk Kimheo dan mulai memakan sup daging yang masih hangat itu.

“Hey ?! Kau tidak membawakkan untuk kami????” Ujar Taemin yang sudah duduk di sebelah Yongi.
“Eeee? Kukira kalian tidak suka, miaaan” Jawab Kimheo sembari membungkukkan badannya.
“ Aku memang tidak suka” Gumam Yongi dengan tetap membaca majalah yang ia bawa.
Pletak “Dasar Dongsaeng !” Gerutu Taemin sembari menjitak kepala Yongi dan menghampiriku.
“Aaaah ! Hyung, kau ini !” jawab Yongi sambil mengusap-usap kepalanya dan menatap tajam Taemin, Taemin pun menatap balik Yongi dengan tajam.
“Hey sudah-sudah ! Taem, kau mau ini???” Ujarku sambil menyodorkan sup daging yang lagi kumakan.
Dengan mata yang berbinar-binar iya menganggukkan kepalanya dan menghampiriku.
PLETAK ! “Itu makanan Kimheo ! Kau makan ini saja !” Ujar Chunnie yang dating dengan membawa beberapa makanan dalam satu plastic yang cukup besar.
Aku pun langsung melihat kearahnya, sepintas kami bertatapan, dan ia membuang muka terlebih dahulu.
“Huh. Dongsaeng ! Kapan kau muncul? Kau sudah seperti hantu !” Gumam Taemin sambil mengambil sekantong plastic penuh makanan
“Wah, ternyata kau sudah datang Chunnie” Ujar Yongi sambil menyibakkan majalah yang sedang ia baca.
“ Oh, ada kau juga rupanya. Annyeong !” Ujarnya
“ Aaaa kau memang paling mengerti aku Chunnieeeeee..” Ujar Taemin sambil mencubit kedua pipi Chunnie.
“Hey lepaskan !” Ujarnya sambil menepis kedua tangan Taemin dari pipinya. “Jangan mengganggu Kangra ku lagi”
“Hah? Apa tadi yang kau bilang?” Tanya Taemin
Muka Chunnie memerah, lalu menatap mataku lekat “Makanlah yang banyak” lanjutnya dan beranjak pergi dari kamar ku.
Raut muka ku pun langsung berubah merah, entah harus bagaimana. Tapi aku hanya bisa melihatnya pergi meninggalkan ku dan menghilang di balik pintu. Suasana dikamarku pun mendadak menjadi sepi, “Waeyo???” Ujar ku sambil menatap Kimheo, Yongi, dan Taemin. Kulihat raut muka Kimheo dan Taemin begitu bingung dengan apa yang terjadi tadi, sedangkan Yongi hanya tersenyum simpul menatapku. Aku pun langsung menunduk dan muka ku tiba-tiba kembali memerah. “Apakah dia mengetahuinya?” Ujarku dalam hati

“Hey Hyung ! Kemarilah, aku juga mau !” Teriak Yongi sambil meletakan majalah di meja.
Taemin pun menghampiri Yongi dan mereka memakan habis semua isi kantong plastic yang dibawa Chunnie, Kimheo pun ikutan menghabiskan seluruh makanan bersama Taemin dan Yongi.
Dan diriku.. kembali menghabiskan sup daging yang diberikan Kimheo untukku dengan kepala tertunduk.
Chunnie….

Thanks for everything 
Everybody on the left, everybody on the right, everybody bbody, everybody in the house say ! *map yaa author lagi demen MBLAQ* hohohoho
Diriku..Dirimu..Diriku…Dirimu ! Arrgh !! FRUSTASI -___-‘’
“Annyeong Kangra?” Sapa Taemin dari balik pintu.
“Eh????? Kau?? Ngapain kesini???” Ujarku panik
“Berkunjung”
“ Eh??? Kau tidak bosan melihatku terus setiap hari ?” Tanya ku sambil memainkan laptop.
“Ani !”
“Aaaah Chunnie ku sayang ! kau sudah tiba rupanya?” Sapa Taemin dari sofa.
Glek . Aku langsung melihat kearah pintu. Itu Chunnie, dan yak ! dia menatap tepat dimataku. “Oh tuhan, ada apa ini? Ada apa dengan hidupku?” Ujarku dalam hati.
“Sini-sini Chunnie” Ujar Taemin sambil menepuk-nepuk sofa disampingnya.
Tak satupun senyum yang menghiasi wajahku seperti sediakala saat aku bertemu dengannya. “Kini semua terasa berbeda” ujarku dalam hati sambil melanjutkan bermain laptop.


everybody on the left
everybody on the right
everybody everybody in the house say
Lalalalala Oh Lalalalala Oh
Lalalalalala
Click
“Annyeong” Jawab Taemin
Aku melirik kearah Taemin yang sedang mengangkat Handphone nya
“Oh iya iya. Aku akan kesana sekarang.”
Click

“Chunnie, Kangra. Aku pergi sebentar, ada seseorang yang harus kutemui. Dan ini penting” lanjut Taemin sambil beranjak dari sofa dan bergegas ke arah pintu.
“ Chunnie, kau awasi Kangra” Ujarnya sambil menatap kearah Chunnie lalu menghilan dibalik pintu.
“Eh?” Jawab Chunnie yang kemudian menatapku..

Kami terdiam dalam waktu yang lama. Suasana kamar sekarang benar-benar canggung, tak sedikitpun dari kami yang berbicara. Sampai saat itu tiba…

“Maaf” Ujarku memecah keheningan.
Chunnie pun langsung menatap kearahku.
“Maafkan aku…” lanjutku sambil beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar.
HAP
Chunnie memelukku erat dari belakang. “Wae? Waeyo?” Bisik Chunnie ditelingaku.
Aku hanya menggelengkan kepala dan berusaha melepaskan diriku dari pelukkannya, tapi pelukkannya malah semakin erat.
“ Sekali ini Kangra, hanya untuk kali ini, tolong kau menjawab semua pertanyaanku.” Ucapnya sambil menaruh dagunya dipundakku.
“Maaf” Ujarku pelan.
Chunnie langsung melepaskan pelukkannya dan memutar tubuhku hingga berhadapan denganya. “Kangra?”
Aku hanya bisa menundukkan kepalaku.
 “Kangra. Lihat aku”.
Aku tidak menggubrisnya.
“ Kangra, aku mohon”
Aku tetap tidak memperdulikkannya.
Dia memegang daguku, kepalanya menyejajarkan dengan kepalaku …. Dia mencium ku….. dan kembali memeluk diriku “Tolong, jangan pergi. Tetaplah disisiku Kangra” lanjutnya
Mata ku berkaca-kaca, tidak tahu harus berbuat apa, sedangkan waktuku sudah tidak banyak. Dan aku… menangis,,, ya,, ini kali pertama aku menangis dihadapan seorang pria yang kusayangi.
Chunnie melepaskan pelukkannya dan kembali menatapku. “Waeyo Kangra???” Ujarnya sambil menghapus air mataku dengan jarinya.
“Maafkan aku Chunnie” Ujarku
“Untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan kepadaku” Jawabnya sambil tersenyum.
“Untuk semuanya” lanjutku sambil menatap kedua matanya.
Ia tersenyum, dan kembali menciumku. Yaa, ini ciumanku yang ke 3 dengan Chunnie.

“A….nnye..ong???” sapa seseorang dari pintu.
Kamipun langsung melepas ciuman kami. Muka kami saat itu sangat merah seperti kepiting rebus.
“K k k k Kangra,,, Ccchunnie?? Kalian??” Ujar Kimheo yang berada dibalik punggung Yongi.
“Apakah kami mengganggu?” Tanya Yongi dengan santai dan tersenyum simpul.
“Tidak” Jawab Chunnie sambil menggaruk kepalanya.
“ Aku akan pergi membeli minuman” Ujarku sambil keluar melewati Yongi dan Kimheo dengan wajah mmerah dan tertunduk.
~~~~~~~
“Aaaaaah Paboya~~~~” Ujarku sambil menghela napas dan mengambil beberapa minuman yang ku beli di mesin minuman.
“ Kalian sudah berkembang pesat. Tidak kusangka” ledek seseorang yang berada disampingku.
“ Ehhh? Ahhh ! Yongi ! huuuuh. Kukira kau siapa -___-‘’ “ Ucapku sambil melirik Yongi sinis.
“Mana buat ku dan Kimheo?” Lanjutnya sambil mengambil 2 minuman kaleng yang sedang kupegang.
“Ih Kau !” gerutu ku, tapi Yongi sudah keburu pergi meninggalkan diriku sendiri, “Dasar Yongi. Awas kau !”.

1
2
3
BLAM

“Ini… Apa?”
“Mawar Putih terbentang luas”
“Aku… Mungkinkah?”

“Kangaraaa”

“Siapa di sana? Siapa yang memanggilku?”

“Kangraaa !”

“Kenapa?? Kenapa semua berubah dan Menghilang???”
“Dimana aku?”
“Apa yang terjadi dengan diriku?”
“Semua ini Nyata atau hanya sekedar… Ilusi?”

don't have the words to say
but baby i'm goin' away
i took another road ahead
and i'll be so far away
 -TBC-
(Next part The end of all stories And Epilogue)

Kang Hyun Ra Story (part 6) - The Most Beautiful Day

 Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park 


“Hhhh” Aku berusaha membuka kedua mataku. Mengatur deru nafasku yang tidak beraturan.
“Kangra??? Kau tidak kenapa-kenapa kan?????”
“Kauu, apa yang kau lakukan disini??” Jawab ku dengan suara parau.
“Kau pingsan dikamar mandi ! Kau tahu itu?!”
“Aku tidak tahu. Kepalaku pusing sekali” Ujarku sambil memegang kepala.

Kreeek
“Annyeong. Maaf mengganggu. Yongi, bisakah kau keluar sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan dengan Kangra.”
“ Nee Hyung~”
Aku baru tahu, bahwa sedaritadi yang menemaniku adalah Yongi, dan yang ingin berbicara padaku adalah Taemin. Yaah, saat itu mau gimana lagi, aku sangat sulit melihat. Apa mungkin karena efek dari kepalaku? Ya, entahlah. Aku pikir Taemin ingin membicarakkan sesuatu yang benar-benar serius denganku.

“Kangra…” Panggil Taemin
“Nee?”
“Apakah kau tahu?”
“Apa? Kau belum membicarakkannya denganku” Tanyaku dengan memasang tampang yang serius.
“ Waktumu..” Ujar Taemin tanpa meneruskan perkataannya.
“ Iya?” balasku
“Sepertinya kau tahu maksudku Kangra”
“ Entahlah. Tapi sepertinya iya, aku mengerti” Jawabku enteng.
“Kangra, mau sampai kapan??” Tanya Taemin sambil menggenggam tangannku.
“Mungkin hari ini” Lanjutku.
“ Kimheo mulai curiga padamu” Ujar Taemin
“Ya. Aku tahu”
“Dan yang menemukkan mu adalah Yongi”
“Ya. Itu juga aku tahu” Jawabku.
“Untuk Chunnie..” Ujar Taemin
“Untuk saat ini biarkan dia tidak tahu apa-apa tentang aku. Kau bisa berjanji padaku?” Aku memotong perkataannya dan menhadapkan jari kelingkingku tepat dihadapannya.
“ Ya, tentu saja” Ujar Taemin sambil melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking ku.
“ Gomawo Taemin”
“Nee, cheonmaneyo Kangra. Kau harus banyak ber-istirahat. Mungkin itu yang terbaik untukmu saat ini” Lanjut Taemin sambil merapihkan selimutku dan mencium keningku. “Aku pergi dulu, jangan lupa diminum obatnya ya Kangra.”
Aku hanya membalas perkataan Taemin hanya dengan senyuman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Kangra. Boleh kah aku masuk?” Sapa Yongi dari luar pintu.
“ Masuklah”
Yongi pun masuk kekamarku berjalan perlahan ke kasurku dan duduk tepat disampingku.
“ Hey Yongi. Mungkin sudah waktunya kau untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
“ Ya, Aku juga sudah menunggu untuk ini”
“Aku terkena penyakit.. Yang susah untuk disembuhkan” Ujarku dengan enteng “Haha, kau tahu? Awalnya aku benci dengan penyakitku ini. Yah, kalau dikira-kira, mungkin tidak ada yang mau menjalin hubungan seserius ini dengan penyakit ku. Tapi apa boleh buat. Mungkin ini yang terbaik untukku. Oh ya Kau tahu? Apa yang pertama kali kulakukkan saat aku tahu bahwa diriku di diagnosa penyakit serius ini? Hehehe, saat itu aku mengunci diriku dikamar beberapa hari. Dan selama itu pula aku tidak pulang ke kost-an ku. Kalau diingat kembali, saat itu Kimheo terus-terusan menelpon dan mengrimi aku SMS tiada henti. Aku juga sempat tidak masuk sekolah beberapa hari karena mengunci diri dikamar. Tapi saat itu Ibu  datang kekamarku, oh iya dia punya kunci kamarku juga, tapi hanya dia yang punya. Saat itu aku melihat muka Ibuku sangat lusuh, haha. Hati ku sangat kacau balau. Aku sempat berpikir aku mau mengakhiri hidupku. Tapii.. Aku melihat Ibuku, jadi aku mengurugkan niatku. Mulai saat itu aku berjanji pada diriku sendiri tidak akan mengecewakan ibuku dan kembali bersekolah seperti biasa. Tapi berselang beberapa bulan Ibuku pergi meninggalkanku untuk selamanya. Tapii. Haha.
“Kangra, kalau kau tak ingin menceritakkannya, tidak usah dilanjutkan. Aku mengerti perasaannmu” Ujar Yongi sambil menepuk-nepuk pundakku
“Yongi, aku sudah tidak punya banyak waktu. Kau tahu itu kan?”
“Andwae ! Kau tidak boleh berbicara seperti itu ! kau harus kuat Kangra ! Lanjut Yongi
“ Aku sudah terlalu kuat untuk hadapi semua ini ! Kau tahu itu ?!!!!” Jawabku dengan sedikit nada berteriak.
“Hey. Jangan berkata seperti itu !” Bentak Yongi.
“Tapi.. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Bantu aku, aku mohon” Jawabku dengan kepala menunduk dan meneteskan air mata.
“Aku tahu kau kuat.” Ujar Yongi sambil memeluk tubuhku dan mengusap pelan punggugku. Saat itu juga dan pertama kalinya aku menangis didepan lelaki.
“Aku benar-benar tidak tahan dengan semua ini !”
“Jangan menangis lagi oke???” Lanjut Yongi sambil melepaskan pelukkannya dan menghapus air mataku. “Pikirkanlah Chunnie. Dia menyukaimu. Kau tahu itu?”
Aku hanya terdiam dan hanya bisa sekali sesenggukkan.
“Pikirkanlah, apa yang akan Chunnie lakukan kalau mengetahui Gadis yang dia cintai seperti ini? Kuatlah untuk Chunnie. Aku mohon” Ujar Yongi sambil memegang pundakku dengan erat. Aku hanya menganggukkan kepalaku.
“Terimakasih Kwon Ji Yong” Balasku sambil menegakkan kepala.
“Hey ! tumben kau memanggilku dengan nama lengkap” Jawab Yongi sambil memukul lembut kepalaku.
“Hehe. Hey Yongi. Aku mau meminta sesuatu hal yang harus kau lakukkan untukku”
“Apa?” Tanya Yongi penasaran
“Tolong jaga Kimheo untukku”
“Kalau itu maumu, baiklah. Aku akan menjaganya untuk mu” Jawab Yongi sambil tersenyum lebar.
“Terimakasih” Ucapku sambil tersenyum kepadanya.
Yongi pun membalas senyumanku.

Don’t Make Me Confused !

 Semua sedang berkumpul dikamarku. Lee Taemin, Kwon Ji Yong, Kim Heo Park dan Park Yoochun.
Klap. Aku menutup Laptop dan meletakkannya disamping.
“ Sebetulnya, apa yang kau lakukan ?” Tanya Kimheo penasaran.
“Ani, hanya memeriksa sesuatu, hehehe” Jawabku sambil sesekali melirik Chunnie.
“Eheeem !” Ledek Yongi, Aku langsung buru-buru mengalihkan pandanganku dari Chunnie ke Yongi.
“Wae??? Sssshhh!” Aku berbicara tanpa suara. Yongi pun hanya tersenyum melihat tingkah laku diriku.
Chunnie yang sedari tadi menunduk langsung melihat kearah diriku. Saat itu juga aku berhenti memaki Yongi tanpa suara, hanya meliriknya dengan tajam.
Hening…..
“Kangra, lebih baik kau istirahat saja” Ujar Yongi sambil menepuk bahuku dan Kimheo.
“Tidak usah, aku sudah cukup istirahat” Jawabku dengan santai
“Tidak boleh ! kau haru istirahat yang cukup. Biar Chunnie yang menemanimu” Sambung Taemin sambil beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkanku berdua dengan Chunnie.
“Grr. Yongi !” Gumamku pelan
Yongi melihat kearahku dan tersenyum, Kimheo pun juga. Sepertinya ada sesuatu dibalik semua ini. Dasar, tidak Yongi, Taemin, sekarang Kimheo juga ! grr sialan kalian semua.
Blam,
pintu kamar sudah tertutup rapat. Sekarang hanya tinggal aku dan Chunnie, Kami tenggelam dalam kesunyian. Sampai aku menegurnya terlebih dahulu.
“Hey. Kau kalau ingin pulang, pulang saja. Aku tidak apa-apa” Ujarku
“Heeem” Jawabnya lalu berjalan, kukira dia berjalan keluar kamar, tapi ternyata tidak. Dia berjalan menuju jendela dan berdiri beberapa menit menatap duni luar. “Hei Kangra, Kau tau?”
“Iya. Apa?” Balasku, sambil mengambil segelas air putih yang berada tidak jauh dari kasurku.
Chunnie menundukkan kepalanya lalu melihat kearahku dan menatap lekat tepat dikedua bola mataku. “Saranghaeyo”
Glek “Uhuk Uhuk !” Aku tersedak air putih saat Chunnie bilang “Cinta” Padaku. Nah loh, apa yang harus aku lakukan??
Chunnie langsung membalikkan tubuhnya dan lanjut menatap keluar jendela. “Aku….”
Belum sempat ia melanjutkan perkataannya aku langsung memotongnya “Hehe, Benarkah?? Jangan Bercanda Chunnie”
“Aku? Bercanda? Tidak. Aku benar-benar mencintaimu” Lanjutnya
“Haha, kau. Jangan bercanda dengan ku Chun….” Deg “Nie” aku langsung terdiam.
“Aku mencintaimu Kangra” Lanjutnya sambil meletakkan dahinya di dahiku, dia menatap mataku lekat, tapi sayang aku takut menatap balik matanya.
“Kau…..” Ujarku sambil memegang mulut. Chunnie pun langsung meraih tanganku lalu menurunkannya, dan ia kembali menciumku. Mataku terpejam, tapi tidak berani membalas ciumannya, tak selang 1 menit, aku mendorongnya agar menjauhiku. Dia pun melepaskan ciumannya dan pergi keluar kamar, meninggalkan diriku sendiri.
Aku hanya terdiam sambil sesekali memegang bibirku. Ya, aku berciuman dengan Park Yoochun. Dan itu ciuman pertamaku. Itu bisa jadi ciuman terakhir untukku …. Mungkin satu-satunya …

aitakute aitakute ano umi de matte iru yo
kimi he no omoi asa mo hiru mo yoru mo
aitakute You are my heaven (Think of you 24/7)

happiness, sadness, tears... sky, stars... and my heaven

-TBC-

Kang Hyun Ra Story (part 5) - My Time is Not Much Else

Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park 

My Time is Not Much Else.
          Hari..Tanggal.Bulan..Tahun.. “Arrggh ! Bingung !” Gerutuku sambil meletakkan laptop yang ku gunakan ke samping tempat tidur. “Udara segar-udara segar. AKU BUTUH UDARA SEGAR !!!” Aku berteriak sangat kencang. Saat itu aku tidak memikirkan orang-orang yang ada disekitarku. Aku langsung berjalan keluar kamar menuju halaman belakang rumah sakit.
Blam…
          Aku langsung menjatuhkan tubuhku ke hamparan rumput hijau. Menutup kedua mataku lalu membukanya kembali dan menatap langit. “Wae?” Aku hanya bergumam kecil dengan terus menatap langit. Entah apa yang kupikirkan saat itu, tapi, aku menangis. Hanya sekedar mengeluarkan air mata. Kepalaku berat, dadaku terasa sesak. Aku menutup mata, tapi air mataku terus mengalir keluar. Aku ingin menghentikkannya, tapi sangat susah. Pikiran maupun hatiku tak mau berhenti menangis. Entah mengapa aku jadi terbawa suasana. Ya, kali aku menangis. Benar-benar menangis.

Hey Yeah
Sule chwihaeseo I Cried
Neoui jib apeseo neorul gidaryeo
Buli ggeojin jibeuro deuleokaneun

1 message from Kim Heo Park
Click
From : Kim Heo Park
 Kangra. Kau dimana?
Aku sudah didepan kamarmu.
Click

          “Huh” gumamku sambil beranjak berdiri. Aku pun menghapus sisa-sisa air mataku. Kali ini perasaanku lebih lepas dari sebelumnya. Aku melangkah memasuki rumah sakit, Tapi…
Blam..
          “Kangraaaaa !!” teriak seseorang dari kejauhan. aku mendengarnya dengan samar-samar.

The time starts running backwards
          “Hhh…Hhh..Hhh” Nafasku terasa berat.
          “Kangraaa !!!!!”

          “Kangraaa!!!”

          “Hyung ! Kangra kenapa??!!!”

           “Aku Tidak tahu ! Dia yang membawanya kesini !”

          “Kau! Apa yang kau lakukan terhadap Kangra hah?!”

          “Aku Hanya mengikutinya. Dan setibanya di halaman belakang aku melihat dia terjatuh ! Hanya itu !”

          Suara terdengar begitu samar-samar, aku mencoba untuk membuka mata, dan aku melihat apa yang sedang terjadi. Seseorang langsung menghampiriku, tapi aku masih tidak bisa melihatnya dengan jelas. Aku pun mulai mencoba menyadarkan diriku. Saat aku benar-benar bisa melihat seperti biasa ternyata suasana dikamarku tidak begitu bagus. Aku melihat Kimheo duduk disampingku sambil memegang tanganku. Chunnie menggengam kerah Yongi dan Taemin berusaha melerainya.
          “Hey kalian ! Kangra siuman !” Ujar Kimheo sambil melihat kearah Chunnie, Yongi dan Taemin.
Chunnie langsung melepaskan kerah Yongi dan menghampiriku. “Kangra? Kau tidak apa-apa?” Tanya Chunnie. Kuperhatikkan suaranya begitu cemas, tatapan matanya juga.
          Aku hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaannya. Lalu melihat kearah Yongi. Yongi menatapku begitu lekat, sepertinya dia penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi padaku, tak lama kemudian dia mengajak Taemin keluar kamar. Saat itu persaanku sedikit cemas, entah cemas karena apa.
          “Hey. Lebih baik sekarang kalian keluar. Kangra butuh istirahat lebih” Ujar Taemin dari balik pintu.
          “Kangra, aku berharap kau tidak kenapa-kenapa. Aku harap kau baik-baik saja. Aku berharap kau cepat sembuh” Ujar Kimheo sambil meneteskan air matanya.
          “Nee, Kimheo. Gomawo” Jawabku dengan suara sangat pelan. Kemudian aku melihat Kimheo bangkit dan berjalan keluar kamar dan beberapa kali menoleh kearahku, tapi aku hanya tersenyum.
          “Hey” Panggil ku, Chunnie pun menghampiriku. “Pulang lah, aku akan baik-baik saja” Lanjutku dengan suara parau.
          “Tapi….” Jawab Chunnie dengan ragu.
          “Pulanglah. Dan jaga Kimheo untukku” Balasku sambil tersenyum. Kali ini giliranku yang menatap Chunnie dengan lekat. Matanya.
          Chuunie Tanpa senyum sedikitpun langsung meninggalkan ku. Aku terus melihatnya hingga ia keluar pintu. Matanya memerah.
          Taemin pun masuk kedalam kamar ku. “ Hai, kau baik-baik saja?” Ujar Taemin sambil tersenyum lebar.
          Aku membalas senyumannya “ Apa yang kau bicarakan dengan Yongi?” Tanyaku.
          “ Kau pasti tahu apa yang ditanyakannya” Jawab Taemin cepat.
        “ Kau memberitahunya?”
        “Ani.” Jawab Taemin singkat.
        “Baguslah. Biar aku sendiri yang memberitahunya.” Lanjut ku.
        “Lebih cepat lebih baik Kangra, Itu menurut ku” Ujar Taemin sambil merapihkan selimutku *aww romantis :D*
        “Aku tidak tahu”
        “Oh iya, Kimheo tidak mau pulang. Dia ingin menunggumu diluar” Lanjut Taemin sambil berjalan kearah pintu.
        “Suruh dia masuk.” Jawabku cepat.
        ‘Baiklah”
        “ Lee Taemin.” Panggilku.
        Taemin pun langsung menoleh kearah ku “Hmm?”
        “Tolong beritahu Chunnie bahwa aku baik-baik saja” Pinta ku.
        “Baiklah” Jawab Taemin sambil tersenyum dan kembali berjalan kearah pintu dan membukanya. “Aku pergi ya?”
Aku hanya tersenyum mendengar perkataannya. Kemudian Taemin menutup pintu dan berbicara dengan Kinheo. Kulihat Kimheo langsung berdiri dan mulai membuka pintu kamarku.
        “Kangra” Panggil Kimheo.
        “ Nee Kimheo ^^” Jawabku sambil tersenyum.
        “Kau tenang saja. Aku akan menemanimu” Lanjutnya sambil duduk disebelah kasurku.
        Aku hanya tersenyum, lalu kembali menutup mataku.
Maybe this is the best way
        Aku terbangun dan melihat Kimheo tertidur tepat disampingku. Akupun beranjak dari kasur dan berdiri, mengambil selimut dan memakaikannya ke Kimheo.
        “ Mianhae” Ujarku pelan sambil menuju kamar mandi. Sesampainya disana aku membasuh mukaku dengan air dingin, lalu menatap bayangan diriku di cermin.
        Kau bertambah parah kata-kata Taemin terus memutar di otakku. Sekali lagi aku menatap bayangan diriku dengan lekat, kemudian kembali membasuh mukaku berkali-kali. Hingga akhirnya aku memutar keran dan kembali menatap cermin lekat, kemudian mengangis, Aku pun membuka kerannya kembali dan mulai membasuh wajahku lagi. Berkali-kali. Hingga akhirnya aku tertunduk, menangis dengan keran air terbuka.

-TBC-

Kang Hyun Ra Story (part 4) - All that looks will not last forever

Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park


All that looks will not last forever
          Kali ini aku terbangun sangat pagi sekali. Ketika kubuka mataku, aku melihat laptop yang kupesan kemarin sudah berada di sebelah ku. Hmm mugkin semalam Kimheo membawakannya untukku. Oh iya, aku lupa mengenalkan Lee Taemin kepada kalian, tapi mungkin lain kali saja kuceritakkanya. Hehehe, aku mau mandi dulu untuk menyegarkan badan~~
         Tok Tok Tok “ Kangra???” Sapa seseorang dari luar Pintu.
         “Heeeehh?? Baru saja aku membuka laptopku, sekarang sudah ada saja yang datang ! grrr~ “ Oceh ku sambil menutup Laptop yang baru kubuka dan mengembalikkanya ketempat semula.
         “Kangraaaaaaaa” Sapa seseorang dari luar pintu itu terulang kembali.
         “ Nee . Masuk saja. Tidak ku kunci !” Jawab ku ketus untuk mempersilahkan seseorang itu masuk.
         “ Annyeong Kangraa~~” Sapa seseorang itu lalu masuk dan menutup pintu serta menyalakan lampu kamar ku.
         “ Eeeee?? Chunnie? Pagi sekali kau datang kesini???” Ujarku saat melihat seseorang itu adalah Chunnie.
         “ Hoaaaam… Annyeong… Kangra…” Sapa Yongi yang keluar dari belakang punggung Chunnie.
         “ Weeeeee???? Yongi??” Lanjutku saat mengetahui kalau Yongi juga datang menjengukku.
         “Hahahahahahah. Aku menyeretnya kemari supaya bisa menemaniku untuk menjenguk mu Kangra. Hahaha. Oh iyaa, ini aku bawakan untukmu” Kata Chunnie sambil menyerahkan se bucket berisi bunga mawar berwarna putih. Warna yang kusukai.
         “ Hmmm, Kangra… Aku tidur dulu yaaa” Ujar Yongi sembari berjalan kearah sofa dan langsung tergeletak diatasnya seperti seseorang yang gak kuat hidup.
         “ Heeeh Kau ! Ayo cepat bangun !” Gerutu Chunnie saat melihat Yongi langsung tertidur di sofa.
         “ Haaah, tidak mau ! kau sudah membangunkanku pagi-pagi buta ! kau tahu aku tidur jam berapa hah?! Bersyukurlah kau, aku mau menemanimu kesini sepagi ini !” Balas Yongi dengan posisi wajahnya dibenamkan ke sofa dan tangannya melambai-lambai.
         “ Dasar kauuuu !!” Jawab Chunnie sambil memukul kepalanya Yongi.
         “ Eh, sudah sudah !” Lanjutku untuk meleraikan mereka.
         “Kangraa. Aku suka gayamu !” Ujar Yongi sambil mengancungkan jempolnya dan kembali terlelap. Aku pun hanya tersenyum mendengarkan.
         “ Gomawo yo” Ujarku sambil meletakkan bunga yang diberikan Chunnie disamping tempat tidurku.
         “ Nee, Cheonmaneyo Kangra” Jawab Chunnie sambil mendekati ku dan duduk tepat disebelah kasurku. Yongi hanya mengancungkan jempolnya kearahku.
         “ Heh, kau ini tidur apa tidak?!” Omel Chunnie saat melihat Yongi mengancungkan jempolnya.
         “ Aku Tidur !!!” Jawab Yongi singkat dan padat.

         “ Hey Chunnie” Panggil ku.
         “ Heem??”
         “ Kenapa kau memberiku bunga mawar putih?” Tanyaku
         “ Itu bunga kesukaan mu” Jawab Chunnie singkat.
         “ kau tau darimana?” Tanyaku lagi
         “ Hyung” Jawab Chunnie singkat lagi.
         “ Ohh” aku membalas perkataanya jauh lebih singkat.
         “Kangra..” Panggil Chunnie.
Aku menengok kearahnya. Aneh, dia menatap mataku dengan lekat. “ Wae?” Tanyaku sembari menatapnya juga.
Hening sesaat….

Kreeeek.
         “Annyeong Kang…ra” Sapa seseorang memasuki kamar ku.
Aku pun melihatnya dan ternyata itu Taemin. “ Hey, annyeong Taemin ^^” Jawab ku penuh dengan semangat.
         “ Eh rupanya kau, hyung~” Ujar Chunnie sambil beranjak dari duduk nya dan pergi keluar.
         “Chunnie , Kau mau kemana??” Tanyaku saat ia hendak menutup pintu.
         “ Mencari udara segar !” Jawabnya sedikit ketus.
         “ Eh tapi….” Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, dia sudah menutup pintu dengan sedikit dibanting.
         “ Heh??? Ada apa dengan anak itu??” Tanya Taemin kepadaku dengan heran.
         “ Aku tidak tahu, tiba-tiba saja dia sedikit berubah menjadi aneh” Jawabku sambil merapihkan selimut.
Me, You and Him…
         “ Hei Kau !”
         Chunnie pun menoleh kearah suara itu berasal.
         “ Eh kau Yongi. Wae?” Jawab Chunnie.
         “ Nih !” Ujar Yongi sambil menjulurkan tangannya untuk memberikan sekaleng minuman dingin.
         “ Oh. Thanks” Jawab Chunnie sambil mengambil minuman kaleng yang diberikkan oleh Yongi.
         “Chunnie.” Panggil Yongi
         “ Hmm?”
         “Aku mau menanyakan sesuatu padamu.” Lanjut Yongi cepat.
         Chunnie langung menoleh kearah Yongi. “Apa?”
         “ Kau menyukai Kangra?” Tanya Yongi serius.
         Chunnie hanya tersenyum dan meletakkan minuman kalengnya. “Menurutmu?”
         “Hmm, aku tidak yakin” Jawab Yongi dengan tetap menatap Chunnie.
         “aaaaaaaaah” Ujar Chunnie sambil menelentangkan badannya di atas rumput. “Aku juga tidak yakin” Lanjutnya sambil melihat kearah Yongi.
         “Dasar. Kalau kau tidak cepat. Mungkin ada yang mengambilnya lebih dahulu. Itu sih menurutku.” Jawab Yongi sambil berdiri merapihkan bajunya.
         Saat itu, entah apa yang aku rasakan. Aku sedikit shock dengan perkataan mereka, aku terdiam, menguping pembicaraan mereka. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan. Aku harus bercerita pada siapa itu pun aku tidak tahu. Aku benar-benar bingung, aku harus melakukan apa? Sepertinya semua sudah terlambat. Aku memutuskan utuk pura-pura tidak tahu dan tidak menceritakan hal ini dengan siapa pun, termasuk Kimheo. Jeongmal Mianhae…

         “Hei. Kangra. Kau dari mana??” Sapa Kimheo saat menghampiriku yang sedang berjalan dengan memegang 2 kaleng minuman dingin.
         “ eh? Aku? Ini. Aku habis membeli ini” Ujarku sambil menunjukkan 2 kaleng minuman dingin ke Kimheo.
         “ Aku menjengukmu, tapi kau tidak berada dikamar.” Lanjut Kimheo.
         “Ini !” Ujarku sambil memberikkan sekaleng minuman dingin ke Kimheo. Kimheo pun mengambilnya dengan senang hati.
         “Hey Kimheo. Maafkan aku ya?” gumamku sambil memegang erat minuman kaleng yang berada di genggamanku.
         “ Heeh??? Maksud mu apa?” Jawab Kimheo sambil menatapku lekat.
         “eh, aniya. Tidak apa-apa. Lupakan saja” Lanjutku cepat.
Saat itu aku dan Kimheo berjalan tanpa berbicara. Kami tenggelam dalam kesunyian.

         “Hey Kangra. Kau darimana??” Tanya Taemin cemas saat aku memasuki pintu kamar.
         “ Aku? Habis membeli minuman untuk Kimheo” Jawabku sambil tersenyum.
         “ Hey lain kali, kau harus bilang padaku . aku cemas mencarimu kemana-mana !” Ujar Taemin sambil mengusap kepalaku.
         “Aaaaah” Gerutuku sambil menepis tangannya dari kepalaku.
         “Kangra. Kau sudah meminum obatnya?” Tanya Taemin sambil memeriksa beberapa obatku.
         “ Udah” Jawabku singkat.

Hari itu berlalu sangat cepat. Masih banyak hal yang membuat ku bingung. Aku hanyalah seorang Kangra tidak lebih, Tapi kenapa semua ini harus menimpaku?
Saat aku dan Kimheo berjalan tanpa berbicara. Aku lebih sering menunduk, ingin melihat kearah Kimheo. Tapi aku takut..
         Aku mematikan Laptop yang kupakai, dan menaruhnya di meja dekat kasur. Aku langsung beralih mengambil earphone, dan duduk di jendela, akupun langsung memutar beberapa lagu. Aku terbawa dengan lantunannya, sambil manatap langit malam yang cerah. Aku berpikir sesaat. Apakah aku salah?


Baby I'm sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
I'm sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo.

-TBC-

Kang Hyun Ra Story (part 3) - All Just Disappeared

Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park

All Just Disappeared
            “ Hey Kangra . Kau kenapa?” Sapa Kimheo yang duduk disebelah ku.
            “ Hah? Ani. Aku hanya sedang melihat pemandangan, baru kali ini aku melihatnya.” Jawabku tanpa melihat kearah Kimheo, melainkan tetap melihat kearah luar jendela bus yang sedang berjalan.
            “ Kangra..” Ujar Kimheo sambil memegang pundakku dengan lembut.
            “ Heh?” Kali ini dia berhasil membuatku melihat kearahnya.
            “ Kalu kau sedang ada masalah, ceritakkan padaku ya??” Lanjut Kimheo dengan ekspresi yang serius.
            Aku hanya tersenyum kepadanya “ Gomawo“ lalu aku kembali melihat pemandangan dari luar jendela dan berpikir apa yang telah aku lakukkan…. kemarin. Saat itu posisi dudukku sdikit berubah. Chunnie, Yongi, Kimheo dan Aku Kangra…

            “ Dadaaaaaaaaaaaahh Kangraaaaa, Kimheo !” Teriak Chunnie sambil melambaikkan tangannya. Kami berdua pun ikut melambaikkan tangan kami sambil tersenyum. Yongi dan Chunnie pun membalas senyuman kami. Itu pertama kali aku melihat Yongi tersenyum.

            “ Hey, Kimheo. Kau lapar??” Tanyaku sambil melihat kearahnya.
            “ Lapar tidak yaaa….” Ledek Kimheo sambil tersenyum kepadaku.
            “ Dasar Kimheo !” Jawabku sambil menggandeng tangannya menuju tempat makan. Kimheo pun hanya tersenyum kepadaku.
            Sesampainnya disana (rumah makan) aku dan Kimheo memesan 2 porsi sup daging. Kami berdua melahapnya dengan cepat. Tapi Kimheo selesai duluan daripada diriku.
            “ Hey, Kangra. Ayo cepat makannya. Aku sudah ingin tidur, badnku lelah sekali hari ini.” Ujar Kimheo sambil merentangkan badannya.
          Tapi aku tidak menggubrisnya. Saat dia lengah aku langsung berdiri “ Hey, Kimheo. Hari ini giliran kau yang menraktir ku ya??” Jawabku sambil cengengesan dan bergegas keluar “ Bu, kali ini Kimheo yang bayar, bukan aku !”
         “Kangra !” Jawab Kimheo dengan gusar. Aku pun langsung lari meninggalkannya. Sedangkan Kimheo harus membayar dulu, tak ada waktu untuk mengejarku, karena dia kan larinya lambat :P hehehe.

         “ Kangra berhenti kau !!” teriak Kimheo yang sedang berlari sekuat tenaga untuk mengejarku.
         Aku langsung terdiam mematung. Aku melihat Lee Taemin sedang berada didepan pintu kamar ku !
         “ Hey Kangra ! kau berhenti beneran???” Ujar Kimheo dengan sedikit ter-engah-engah disampingku.
         “ Eh itu.. Aku lupa. Ada sesuatu yang harus aku beli !” Jawabku sedikit gugup.
         “Oh yasudah lah, mana kunci kamarnya?” Lanjut Kimheo dengan mengulurkan tangannya kedepan.
         Aku langsung buru-buru mengambil kunci dan menyerahkannya ke Kimheo. “ Aku pergi sebentar.” Ujarku sambil berbalik badan dan meninggalkannya.
         “Ok. Hati-hati dijalan.” Jawab Kimheo sambil terus berjalan kedepan.

         Taemin?? Kenapa dia ke kamar ku?? Kenapa dia datang ke kost-an ku??? Arrrgh ! sial ! gerutuku dalam hati. Kenapa?? Kenapa dia harus datang menemuiku disaat yang tidak tapat hah?!!!. Aku terus berjalan tanpa arah, tidak tau mau kemana. Saat itu pula aku merasa seluruh pandanganku kabur.
Tes
         Aku melihat kebawah, lalu memegang hidungku. Darah segar menglir keluar dari hidungku. Ya aku mimisan ! Tidak banyak, tapi cukup membuat kepalaku terasa sangat berat! Aku hanya bersandar pada dinding yang ada disampingku. Samar-samar aku melihat orang-orang yang berlalu lalang memperhatikan diriku dengan raut wajah yang tak bisa aku terka. Tapi tak ada satupun dari mereka yang menghampiriku. Aku terkulai dan akhirnya duduk menyandar di dinding dengan kedua tangan memegang erat kepala ku. Sial ! kenapa harus disaat seperti ini ??. Aku melihat ada sepasang sepatu yang berada tepat didepan ku. Aku berusaha berdiri. Dan orang itu pun membantuku.
         “Kangra? Kau tidak apa-apa? Jawab seseorang yang membantuku berdiri.
Aku pun berusaha melihat muka seseorang itu. “Taemin? Kenapa? Kenapa??” dan entah saat itu seluruh pandanganku kabur dan gelap gulita, ya , Aku pingsan dengan sisa-sisa darah di hidung maupun baju yang kukenakkan.
Adios…
         “ Kangraaa !!” teriak Kimheo saat menjengukku dirumah sakit.
         “ Hyung !??!” Pekik Chunnie saat memasuki kamar ku. Taemin pun yang sedang duduk menjaga ku langsung menengok kearah Chunnie.
         “Eeeeh??? Kau? Yoochun? Kenapa kau bisa berada disini??” Tanya taemin penasaran
         Yongi pun memasukki kamar ku dan saat melihat ada Taemin disitu dia langsung membungkukkan badannya “                   "annyeong hyung~” Taemin pun langsung membalas dengan sedikit menundukkan kepalanya.
         “Hyung??? Ujar ku kearah Taemin. “ Kau Oppa nya Chunnie???” Tanyaku kian penasaran.
         Kini Chunnie menghampiriku. “ Nee, dia hyung ku Kangra. Kau kenal dengannya?? Sejak kapan??” jawab Chunnie.
         “ Heh, mau tau saja kau Chunnie.” Balas Taemin.
         “Kangra, kau tidak apa-apa?” Tanya Kimheo dengan cemas.
         “ Nee, Kimheo. Aku tidak apa-apa. Mungkin gara-gara kemarin, jadi aku hanya lelah saja.”
         “ Tapi tidak harus sampai masuk rumah sakit kan, kalau hanya sekedar kelelahan?” Timpal Yongi yag seperti mengintrogasiku.
         “ Heeeeh~ sudah sudah. Kangra perlu istirahat! Cepat-cepat kalian keluar” Usir Taemin sambil mendorong Chunnie dan Yongi keluar.
         “ Kangra, aku menunggumu didepan ya?? Kalau ada apa-apa panggil saja aku, oke?” Ujar Kimheo sambil memegang lembut tanganku. Aku pun hanya tersenyum saat mendengar perkataannya.
         “ Heeeey Kangraaa. Kami masih disini. Kalau butuh sesuatu panggil kami saja !” Teriak Chunnie dari depan pintu.
Bug !
         “ Ini Rumah sakit, dilarang berteriak !” Ujar Taemin sambil memukul kepala Chunnie.
         “ Ah Hyung -_-‘’, kau ini kenapa?” Jawab Chunnie sambil mengusap-usap kepalanya.
         “Hey Taemin” Panggilku
         Taemin langsung menghampiriku setelah menutup pintu kamar.
         “ Wae Kangra?” Jawabnya.
         “ Tolong, kau jangan  beritahu mereka ya? Aku mohon.” Pintaku sambil memegang tangannya Taemin.
         “ Kangra. Mau sampai kau rahasiakan masalah ini dari sahabatmu dan adikku?” Ujar Taemin sambil menggenggam tanganku.
“Entah lah, aku masih belum tahu.” Jawabku sambil berusaha melepaskan genggaman tangannya. “ Taemin, tolong beritahu Kimheo, untuk mengambil laptopku dan membawanya kesini.” Lanjutku sambil tersenyum.
“ Oke. Kau istirahatlah, aku menjaga diluar.” Jawab Taemin.
         “ Gomawo yo~”  Ujarku.
Taemin hanya tersenyum, dan ia menghilang di balik pintu. Dari balik pintu pun aku melihat sepertinya dai sedang berdebat dengan Kimheo, Yongi. Dan Chunnie. Tapi tak berapa lama kemudian, Kimheo pergi meninggalkan para lelaki yang sedang asik berdebat. Berkali-kali kulihat Yongi melihat kearah kamarku dengan ekspresi cemas. Aku pun hanya bisa melihat mereka dari balik pintu dengan perasaan bersalah…

Kang Hyun Ra Story (part 2) - Momentary Happiness?

Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park

Momentary Happiness?
Every Time, When I Almost Reach Out and Touch You ...
You Disappear.
             “Andwaeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!” aku berteriak sekencang-kencangnya saat tiba di pantai.
             “ Hey, Waeyo Kangra???” Tegur Chunnie sambil menepuk pundakku.
             “hah? Ani “ ujarku sambil menggelengkan kepala. “tapi rasanya Tiba-tiba saja aku ingin berteriak hehehe” lanjutku sambil menunjukan senyum tak berdosa ku (?)
              “dasar !” gerutu Chunnie sambil menjitak kepala ku.
             “Awww!!!” gumam ku sambil mengusap-usap kepala dan melihat kearah Chunnie, saat itu Chunnie hanya tersenyum jail.
             “aarrrghhh, awas kau Chunnieeeeeeeee !! kau akan mati ditangankuu!!!” aku berteriak memaki Chunnie sambil berlari kearahnya, tapi sialnya karena dia Lelaki jadi larinya lebih cepat dari ku -_-‘’.

            “Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh !!”  aku merentangkan seluruh tubuh ku dengan sekuat tenaga di atas hamparan pasir putih yang menakjubkan.
            “ Hhh~~ ternyata kau kuat berlari juga yaaa?!! Sial !” gumam Chunnie yang terlentang tepat disebelahku.
            “ Hahaha, kau mau menantang ku hah???!!” Jawabku sambil menoleh kearahnya. Ia pun menoleh kearahku lalu tersenyum, entah kenapa saat aku melihat senyumnya dadaku terasa sesak, aku pun hanya membalas senyumannya dengan sinis.
            “Hey. Bagaimana kalau kita berlomba membuat kupu-kupu di pasir ini. Siapa yang paling dalam, dia yang menang. Sebagai Jurinya kita suruh si pemalas Kimheo dan Yongi saja !” Ujar Chunnie.
            “hmmm…” aku berpikir sejenak dan sesekali melihat kearah Kimheo dan Yongi yang sedang duduk malas di kursi panjangnya, aku perhatikan Kimheo sedang asik dengan Bukunya, dan Yongi, seperti biasa, sedang asik mendengarkan lagu, huh -_-. “ Okay, siapa takut !” lanjutku setelah berpikir sejenak.
            “Oke. Kita mulai sekarang ya ! nanti baru kita ajak si para pemalas itu kesini ketika kita sudah merasa cukup permainannya. Aku tekankan sekali lagi, tidak ada batas waktu ya. Sekuatnya saja. Oke???” Jawab Chunnie dengan semangat.
            “oooo~~ baiklah, aku setuju !” ujarku sambil merentangkan kedua tangan dan kaki ku, begitu pula dengan Chunnie.
            “Oke, kita mulai…. 1…2…3… Let’s Go !!” Chunnie langsung menaik-turunkan kedua kaki dan tangannya dengan cepat, tapi tidak kalah cepat dari ku :D.

            “Mereka berdua serasi ya” gumam Kimheo dari balik buku yang dia baca. Yongi pun sempat membuka matanya dan melihat kearah Kangra dan Chunnie yang sedang asik bermain permainan yang gak jelas, Yongi pun tersenyum simpul.

            Satu menit berlalu, dua menit berlalu, dan tiga menit berlalu. “ Huaaah, kaki dan tanganku pegal ! aku menyerah !!!” ujarku sambil berteriak dan melambai-lambaikan tangan.
            Chunnie pun langsung memberhentikan gerakkannya. “ waeyooo????” Tanyanya sambil menoleh kearah ku.
           “Sudah kubilang, kaki dan tangan ku pegal !” Ujarku dengan nada sedikit agak lebih kencang dari yang pertama.
            Chunnie pun terbangun dan langsung membersihkan sisa-sisa pasir yang berada di baju dan celananya, “Ayok !” Ujarnya seraya memberikan tangannya kearah ku, aku pun langsung meraih tangannya dan berdiri, aneh…. Rasanya begitu hangat dan nyaman saat bergandengan tangan dengannya.
             Aku pun langsung melepas genggaman tanganku dan mulai membersihkan sisa-sisa pasir yang masih menempel di baju dan celanaku, sedangkan Chunnie mulai berjalan kearah Yongi dan Kimheo. Aku pun langsung menyusulnya.

            “Hai kalian para pemalas ! ikut kami yuk !” Sapa Chunnie dengan tersenyum.
             Yongi pun membuka matanya dan melepas earphonenya, “kemana?”
            “Sudah ikut kami saja !” Jawab Chunnie kilat sambil menarik paksa Yongi untuk bangun dari kursi malasnya itu. Aku pun tak mau kalah, aku ikut menarik paksa Kimheo agar mau berdiri, dan mengikuti kami, aku sadar saat itu Kimheo masih marah padaku.
             Chunnie pun membawa Yongi ke tepian Pantai, aku pun mengikutinya dari belakang bersama Kimheo.

          “ KANGRAAAAAA!!!” Teriak Chunnie saat tiba di tepi pantai. Ku lihat Yongi sempat berpindah tempat karena kaget dengan teriakkan nya Chunnie.
          Aku pun melepaskan genggaman tanganku dengan Kimheo dan langsung berlari kearah Chunnie. ‘’ANDWAEEEEEEEE !!!” Aku pun spontan berteriak karena Kupu-Kupu pasir kami rusak ditelan ombak (oke sekarang ceritanya sedikit agak melenceng ngawur ye -_-‘’). Aku pun berjongkok disekitar kupu-kupu pasir buatan kami yang masih terlihat bentuknya, walaupun sedikit (apa boleh buat =.=) Chunnie pun terkulai lemas disampingku sambil meratapi kupu-kupu pasir buatan kami. “Chunniee, bagaimana ini???” Tanyaku dengan lemas.
          “Hhh~~ Apa boleh buat, mereka semua sudah hancur” jawab Chunnie dengan pasrah sambil melihat kearah kupu-kupu pasir buatannya.
          “Hey, Kangra !” Panggil Kimheo kearah ku. Aku pun menengok, disaat itulah Kimheo menyiramku dengan air laut yang asin ! (saat itu air laut sedang pasang).
         “ Grrr~~ KIMHEOOOOO !! KAU TIDAK TAU AKU SEDANG MERATAPI NASIB HAH?!!” Aku berteriak dan menghampirinya. Kimheo pun perlahan berjalan mundur untuk menghindariku. Tapi tiba-tiba…
Byuuuurrrrr !
          Aku langsung melihat kearah Chunnie dan Yongi, ternyata Yongi didorong oleh Chunnie hingga basah kuyup, lalu Chunnie lari kearahku, entah menghindar dari Yongi, atau aku sasaran selanjutnya -_-“. Tapi saat itu aku hanya terdiam, aku menebak kalau Chunnie hanya menghindar dari Yongi, soalnya Yongi saat itu seperti ingin balas dendam. Saat itu terbesit oleh ku untuk menjahili Chunnie, akupun langsung mengambil ancang-ancang untuk menyelengkat kaki Chunnie, dan yaaak !!! prediksiku tepat ! Chunnie jatuh tepat disampingku, spontan aku tertawa karena tak sanggup menahannya. Bayangkan saja wajah Chunnie sangat lucu saat terjatuh.
Byuuur !

          “Hahahahaha” Tawa Kimheo sambil menjauh dari ku.
          Aku terbangun dan langsung menatap Kimheo “Kimheoooooo !! awas kau!!!” teriakku sambil mengejar Kimheo, Yap. Aku didorong olehnya saat aku sedang menertawai Chunnie, “Kimheooooo. Kau tau kalau aku tidak bawa baju ganti hah ?!” lanjutku saat mengejar Kimheo. Dari belakang Chunnie ternyata juga sedang mengejarku, begitu pula dengan Yongi. (jadi main kejar-kejaran ini -_-‘’)
          Hap ! aku memeluk tubuh Kimheo dan langsung menceburkannya ke air. “Rasakan kau wahai Kimheoo !” gerutuku sambil mencipratkan air laut kearahnya.
          “Kangraaaaaa!!! Awas Kau !!” teriak Chunnie yang jaraknya mulai dekat dengan ku. Aku pun langsung mengancungkan tangannku ke depan muka Chunnie,
          “eeehh, wait ! tunggu dulu” Ujar ku sambil menatap Chunnie, Chunnie pun langsung berhenti beberapa centimeter dari tanganku, aku melirik Yongi yang ternyata sudah berada dibelakangnya, dan yaaak !! Chunnie didorong oleh Yongi dan terjatuh, sekarang yang kami serang adalah Kimheo dan Chunnie, tapi semua itu tak berjalan lama, mereka memutuskan untuk balik menyerang aku dan Yongi.
          “Kangraaaaaa !!!” Teriak Kimheo.
          “Yongiiiii!!!” teriak Chunnie
          Aku dan Yongi pun bertatapan dan tersenyum.
          “Awas kaliaaaan!!!” Ujar Kimheo dan Chunnie berbarengan. Aku dan Yongi pun langsung ngacir tak karuan agar bisa menghindar dari orang-orang yang niat membalaskan dendamnya yaitu menceburkan kami.

Hari itu kami habiskan dengan bermain air bersama di tapi pantai, yang berujung menginap dirumah penginapan terdekat untuk mengeringkan baju dan celana kami yang basah.

Chakhan ni nuneseo nunmurina
Ge han nae nuneseon pinunmurina
Chakhan ni nuneseo nunmurina
Ge han nae nuneseon pinunmurina
Idaero neol bonael su eobseo amureochi anheul su eobseo
Nan igeotbakke andwae
Ganeun neoreul bol suga eobseo
Meoreojineun neol bol eobseo eochapi huhoehal tende…
……
Ponsel ku berbunyi, begitu ku lihat. Itu panggilan dari Lee Taemin.

          “Hey, Kimheo. Kau tidak marah pada ku kan?” Ujarku saat Kimheo sedang mengeringkan rambutnya diatas kasur.
          “ Heh, wae?? Kenapa aku harus marah padamu Kangra?” Jawabnya sambil tersenyum. Aku pun membalas senyumannya. “Hey, Angkat telepon mu, mau kau diamkan sampai kapan?” Lanjutnya sambil menghampiriku.
Clik
         “Annyeong” sapa ku ragu-ragu.
         “ Hey Kangra ! kau dimana?!! Aku sudah menunggumu dari pagi ! tapi kenapa kau tak datang?? Hey kang !” Aku langsung memutuskan untuk mematikkan teleponnya.
          “ eeeeh????” Kenapa langsung kau matikan??? Apa jangan-jangan itu…. Pacarmu?????” ledek Kimheo sambil menyikut lengan ku perlahan.
          “ Hahahaha, Ani . ini hanya temanku yang gak jelas -_-‘’’ Jawabku sambil tertawa ringan.
          “ Lain kali pertemukan aku dengannya ya? Oke?” Ujar Kimheo sambil tersenyum dan meninggalkanku ke luar kamar.

Hey Yeah
Sule chwihaeseo I Cried
Neoui jib apeseo neorul gidaryeo
Buli ggeojin jibeuro deuleokaneun…. Lagi lagi ponsel ku berbunyi, tapi kali ini hanya pesan. Langsung saja kubuka pesan itu.

From : Lee Taemin
Hey Kangra !
Kenapa kau memutus telpon ku hah?!
Kau tidak tahu kalau hari ini

          Belum sempat aku membacanya hingga selesai, aku langsung buru-buru menghapus pesan itu.
“ Kau diam saja disini !’’Ujarku sambil meng-silent kan ponsel ku dan meletakkannya dilantai begitu saja, aku pun berangsur pergi meninggalkan kamar.

Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt

1 missed Call
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt

1 message from Lee Taemin.

-TBC-

Kang Hyun Ra Story (part 1) - The Beginning of All Stories

Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park


The Beginning of All Stories
Aku Kang Hyun Ra, kalian bisa memanggil ku Kangra, sebetulnya banyak teman-teman ku yang sedikit protes dengan nama panggilannku, termasuk teman sekamarku si Kim Heo Park itu ! yaah jujur sih, nama Kangra lebih keren dibandingkan Hyunra atau yang lain. Haha itu menurut ku
            Oh iya, ngomong-ngomong soal Kim Heo Park, dia teman sekamar wanitaku. Hemm anaknya asik, tapi terkadang sifatnya berubah menjadi menakutkan. Sensi kali ya???? Aku sudah sekamar dengan dia semenjak aku kelas 1 SMA, dan sekarang aku sudah 3 SMA,  ternyata aku sudah berteman dengan Kimheo (aku memanggilnya dengan sebutan itu, walaupun dia tidak menyukainya :P, tapi menurutku nama itu lucu, seperti orangnya ^^) sudah selama itu, tapi bagiku itu serasa seperti baru kemarin.
Kreeeeeeek
          “Kangra, kau didalam?” Ujar Kimheo sambil mellihat seisi ruangan.
            Blak ! aku segera menutup Laptop yang kugunakan “ heh i..iya?” jawabku gugup
           “Hey cepat kebawah, kau terlalu lama disini. Aku sudah menunggumu hingga lumutan !” Oceh Kimheo sambil berkacak pinggang didepan pintu kamar.
           “hah,, iya iya, sebentar lagi. Aku ke toilet dulu. Kau duluan saja, nanti aku menyusul” ujarku sambil tersenyum dan berlari ke toilet untuk meyakinkan Kimheo bahwa aku benar-benar kebelet pipis.
           “Ooh yasudahlah. Aku tunggu dibawah. Awas kau !” jawab Kimheo sambil mengepalkan tangannya.
           “heeee, iyaaaa iyaaa bawel !” ujar ku sambil memasuki toilet.
            Aku mengintip dari pintu toilet, begitu aku lihat bahwa Kimheo sudah pergi, aku langsung berlari keluar “aaaaaaaaaa, apa yang kulakukan???? Laptopkuuu !!!!” Aku pun melihat sebentar apakah laptopku rusak atau tidak. Untungnya tidak. Huuuh, “ Untung tidak apa-apa, dasar Kimheo, kalau laptopku rusak, itu semua salah mu !” gerutu ku sambil merapikan diri didepan cermin.
            “KANGRAAAAA!!!!” teriak Kimheo dari bawah (oiya kamar ku berada di lantai 2 ^^)
            Aku pun tak menggubris perkataannya itu, aku langsung beranjak keluar kamar dan tak lupa menguncinya. Aku pun berlari menuruni tangga (untungnya tidak terlalu banyak). Setibanya dibawah aku pun langsung menghampiri Kimheo “Siap BOS Kimheo !” Ujar ku sambil bersikap seperti tentara yang menjawab perintah sang komandan dengan penekanan di kata “Bos”.
            “heh kauuuuuu!” jawab Kimheo sambil meleyangkan kepalanya agar kupingnya menjauhi mukaku. “ Sudah berapa kali aku bilang?? Jangan panggil aku dengan sebutan aneh mu itu lagi !” lanjut Kimheo gusar.
            “hmm, anii, aku lupa sudah berapa kali -_-“ Jawabku sambil menggaruk-garukan kepala “haha, yasudahlah, ayo cepat berangkat” ujarku sambil meraih tangan Kimheo.
            Dengan muka sedikit cemberut dan tersenyum *nah loh, kayak apa tuh jadinya?* mau tak mau Kimheo mengikuti Kangra menuju halte bus.
            “Heeeey Chunnieee !!!” Teriakku sambil malambai-lambaikan tangan, Chunnie pun membalas lambaian tanganku
            Oh iya, Chunnie ini teman kuliahnya Yongi (Kwon Ji Yong) dia dipanggil Chunnie karena mukanya imut, Oh ia, panggilan itu diberikan oleh Kimheo loooh~~, jadi mau tak mau aku mengikutinya, padahal aku lebih suka Yoochun, tapi apa boleh buat orangnya aja suka dengan panggilan Chunnie -_-“.
            Nah, sekarang giliran Yongi a.k.a Kwon Ji Yong, sebetulnya dia kakak kelas ku di SMA, tapi sekarang sudah lulus dan masuk disalah satu universitas terkenal di Korea, memang sih orangnya pinter, tapiiiii…… , hahaha, lanjut deh, aku satu klub drama sama Yongi, nama Yongi juga dari ku looh, bukan dari Kimheo (yes ! aku menang (?) ), orangnya jago acting ! pinter nyanyi lagi. Rapper pula !, hahaha, dia idola ku. Aku suka sifatnya yang acuh tak acuh itu. Bikin orang penasaran.
            “Hey !” sapa ku kearah Yongi, tapi dia hanya melirikku tajam, whaaaat??? Kenapa dia? Apakah dia sudah lama menunggu? Tapi biarlah, ini juga salahku. Aku pun hanya menatap lirikkannya dengan senyuman tak berdosa milikku.
            Kimheo pun melepaskan gandengan ku dan langsung menuju tempat duduk dengan muka masih sedikit cemberut.
            “Chunnie !” panggil ku ‘bus nya udah lewat?” Tnyaku penasaran
            “ Udah, 10 menit yang lalu” Jawab Chunnie dengan santai.
            “eeeeh???”
            “ Tenang saja, beberapa menit lagi ada bus yang lewat kok, kita tunggu saja disini, ayo-ayo sini” balas Chunnie sambil menepuk-nepuk bangku yang ada disebelahnya. Mau tak mau aku pun langsung duduk disebelahnya. Saat itu posisi dudukku Yongi, Kimheo, Chunnie, Baru Aku Kangra….

            Tak berapa lama kemudian Bus pun datang, kami pun memasuki bus satu persatu, aku masuk berbarengan dengan Kimheo, didalam ku lihat Yongi dan Chunnie duduk terpisah, sebetulnya aku ingin duduk dengan Yongi, mau meminta maaf atas kejadian tadi. Tapi.. Chunnie sudah memanggil-manggil namaku. Yah apa boleh buat Chunnie memang lebih dekat denganku dibandingkan Kimheo.
            “Heh, kau minggir, aku yang dipojok !” Ujarku sedikit ketus. Kami memang sering berkelahi, mungkin itulah yang membuat kami cepat akrab.
            “heh heh, anak muda, cepatlah duduk, aku tidak mau ada yang terjatuh didalam bus ku!” Tegur sang sopir. Chunnie pun langsung berdiri dan mempersilahkan aku duduk dipojok. Saat itu posisi duduk terulang kembali Yongi, Kimheo, Chunnie dan Aku Kangra….

-TBC-