Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park
All that looks will not last forever
Kali ini aku terbangun sangat pagi sekali. Ketika kubuka mataku, aku
melihat laptop yang kupesan kemarin sudah berada di sebelah ku. Hmm
mugkin semalam Kimheo membawakannya untukku. Oh iya, aku lupa
mengenalkan Lee Taemin kepada kalian, tapi mungkin lain kali saja
kuceritakkanya. Hehehe, aku mau mandi dulu untuk menyegarkan badan~~
Tok Tok Tok “ Kangra???” Sapa seseorang dari luar Pintu.
“Heeeehh?? Baru saja aku membuka laptopku, sekarang sudah ada saja yang
datang ! grrr~ “ Oceh ku sambil menutup Laptop yang baru kubuka dan
mengembalikkanya ketempat semula.
“Kangraaaaaaaa” Sapa seseorang dari luar pintu itu terulang kembali.
“ Nee . Masuk saja. Tidak ku kunci !” Jawab ku ketus untuk mempersilahkan seseorang itu masuk.
“ Annyeong Kangraa~~” Sapa seseorang itu lalu masuk dan menutup pintu serta menyalakan lampu kamar ku.
“ Eeeee?? Chunnie? Pagi sekali kau datang kesini???” Ujarku saat melihat seseorang itu adalah Chunnie.
“ Hoaaaam… Annyeong… Kangra…” Sapa Yongi yang keluar dari belakang punggung Chunnie.
“ Weeeeee???? Yongi??” Lanjutku saat mengetahui kalau Yongi juga datang menjengukku.
“Hahahahahahah. Aku menyeretnya kemari supaya bisa menemaniku untuk
menjenguk mu Kangra. Hahaha. Oh iyaa, ini aku bawakan untukmu” Kata
Chunnie sambil menyerahkan se bucket berisi bunga mawar berwarna putih.
Warna yang kusukai.
“ Hmmm, Kangra… Aku tidur dulu yaaa”
Ujar Yongi sembari berjalan kearah sofa dan langsung tergeletak
diatasnya seperti seseorang yang gak kuat hidup.
“ Heeeh Kau ! Ayo cepat bangun !” Gerutu Chunnie saat melihat Yongi langsung tertidur di sofa.
“ Haaah, tidak mau ! kau sudah membangunkanku pagi-pagi buta ! kau tahu
aku tidur jam berapa hah?! Bersyukurlah kau, aku mau menemanimu kesini
sepagi ini !” Balas Yongi dengan posisi wajahnya dibenamkan ke sofa dan
tangannya melambai-lambai.
“ Dasar kauuuu !!” Jawab Chunnie sambil memukul kepalanya Yongi.
“ Eh, sudah sudah !” Lanjutku untuk meleraikan mereka.
“Kangraa. Aku suka gayamu !” Ujar Yongi sambil mengancungkan jempolnya
dan kembali terlelap. Aku pun hanya tersenyum mendengarkan.
“ Gomawo yo” Ujarku sambil meletakkan bunga yang diberikan Chunnie disamping tempat tidurku.
“ Nee, Cheonmaneyo Kangra” Jawab Chunnie sambil mendekati ku dan duduk
tepat disebelah kasurku. Yongi hanya mengancungkan jempolnya kearahku.
“ Heh, kau ini tidur apa tidak?!” Omel Chunnie saat melihat Yongi mengancungkan jempolnya.
“ Aku Tidur !!!” Jawab Yongi singkat dan padat.
“ Hey Chunnie” Panggil ku.
“ Heem??”
“ Kenapa kau memberiku bunga mawar putih?” Tanyaku
“ Itu bunga kesukaan mu” Jawab Chunnie singkat.
“ kau tau darimana?” Tanyaku lagi
“ Hyung” Jawab Chunnie singkat lagi.
“ Ohh” aku membalas perkataanya jauh lebih singkat.
“Kangra..” Panggil Chunnie.
Aku menengok kearahnya. Aneh, dia menatap mataku dengan lekat. “ Wae?” Tanyaku sembari menatapnya juga.
Hening sesaat….
Kreeeek.
“Annyeong Kang…ra” Sapa seseorang memasuki kamar ku.
Aku pun melihatnya dan ternyata itu Taemin. “ Hey, annyeong Taemin ^^” Jawab ku penuh dengan semangat.
“ Eh rupanya kau, hyung~” Ujar Chunnie sambil beranjak dari duduk nya dan pergi keluar.
“Chunnie , Kau mau kemana??” Tanyaku saat ia hendak menutup pintu.
“ Mencari udara segar !” Jawabnya sedikit ketus.
“ Eh tapi….” Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, dia sudah menutup pintu dengan sedikit dibanting.
“ Heh??? Ada apa dengan anak itu??” Tanya Taemin kepadaku dengan heran.
“ Aku tidak tahu, tiba-tiba saja dia sedikit berubah menjadi aneh” Jawabku sambil merapihkan selimut.
Me, You and Him…
“ Hei Kau !”
Chunnie pun menoleh kearah suara itu berasal.
“ Eh kau Yongi. Wae?” Jawab Chunnie.
“ Nih !” Ujar Yongi sambil menjulurkan tangannya untuk memberikan sekaleng minuman dingin.
“ Oh. Thanks” Jawab Chunnie sambil mengambil minuman kaleng yang diberikkan oleh Yongi.
“Chunnie.” Panggil Yongi
“ Hmm?”
“Aku mau menanyakan sesuatu padamu.” Lanjut Yongi cepat.
Chunnie langung menoleh kearah Yongi. “Apa?”
“ Kau menyukai Kangra?” Tanya Yongi serius.
Chunnie hanya tersenyum dan meletakkan minuman kalengnya. “Menurutmu?”
“Hmm, aku tidak yakin” Jawab Yongi dengan tetap menatap Chunnie.
“aaaaaaaaah” Ujar Chunnie sambil menelentangkan badannya di atas
rumput. “Aku juga tidak yakin” Lanjutnya sambil melihat kearah Yongi.
“Dasar. Kalau kau tidak cepat. Mungkin ada yang mengambilnya lebih
dahulu. Itu sih menurutku.” Jawab Yongi sambil berdiri merapihkan
bajunya.
Saat itu, entah apa yang aku rasakan. Aku
sedikit shock dengan perkataan mereka, aku terdiam, menguping
pembicaraan mereka. Aku bingung, apa yang harus aku lakukan. Aku harus
bercerita pada siapa itu pun aku tidak tahu. Aku benar-benar bingung,
aku harus melakukan apa? Sepertinya semua sudah terlambat. Aku
memutuskan utuk pura-pura tidak tahu dan tidak menceritakan hal ini
dengan siapa pun, termasuk Kimheo. Jeongmal Mianhae…
“Hei. Kangra. Kau dari mana??” Sapa Kimheo saat menghampiriku yang
sedang berjalan dengan memegang 2 kaleng minuman dingin.
“ eh? Aku? Ini. Aku habis membeli ini” Ujarku sambil menunjukkan 2 kaleng minuman dingin ke Kimheo.
“ Aku menjengukmu, tapi kau tidak berada dikamar.” Lanjut Kimheo.
“Ini !” Ujarku sambil memberikkan sekaleng minuman dingin ke Kimheo. Kimheo pun mengambilnya dengan senang hati.
“Hey Kimheo. Maafkan aku ya?” gumamku sambil memegang erat minuman kaleng yang berada di genggamanku.
“ Heeh??? Maksud mu apa?” Jawab Kimheo sambil menatapku lekat.
“eh, aniya. Tidak apa-apa. Lupakan saja” Lanjutku cepat.
Saat itu aku dan Kimheo berjalan tanpa berbicara. Kami tenggelam dalam kesunyian.
“Hey Kangra. Kau darimana??” Tanya Taemin cemas saat aku memasuki pintu kamar.
“ Aku? Habis membeli minuman untuk Kimheo” Jawabku sambil tersenyum.
“ Hey lain kali, kau harus bilang padaku . aku cemas mencarimu kemana-mana !” Ujar Taemin sambil mengusap kepalaku.
“Aaaaah” Gerutuku sambil menepis tangannya dari kepalaku.
“Kangra. Kau sudah meminum obatnya?” Tanya Taemin sambil memeriksa beberapa obatku.
“ Udah” Jawabku singkat.
Hari
itu berlalu sangat cepat. Masih banyak hal yang membuat ku bingung. Aku
hanyalah seorang Kangra tidak lebih, Tapi kenapa semua ini harus
menimpaku?
Saat aku dan Kimheo berjalan tanpa berbicara. Aku lebih sering menunduk, ingin melihat kearah Kimheo. Tapi aku takut..
Aku mematikan Laptop yang kupakai, dan menaruhnya di meja dekat kasur.
Aku langsung beralih mengambil earphone, dan duduk di jendela, akupun
langsung memutar beberapa lagu. Aku terbawa dengan lantunannya, sambil
manatap langit malam yang cerah. Aku berpikir sesaat. Apakah aku salah?
Baby I'm sorry neowa isseodo nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
I'm sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegen gwabunhanga bwa
Ne gyeote isseodo.
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar