^_^

To Fast to Live To Young to Die

Senin, 09 Juli 2012

Kang Hyun Ra Story (part 7) - Say Goodbye My Chunnie

  Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast     =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park 


Maybe, this is the only way is the best for you and me.
Blam aku pun menutup laptop dan menaruhnya seperti biasa. Aku memegang beberapa obat yang seharusnya telah ku minum dari beberapa hari yang lalu. “Mungkin ini yang terbaik” gumam ku sambil membuang beberapa butir obat keluar jendela. Lalu kembali ke tempat tidur, tapi… aku merasakan ada sesuatu yang keluar dari hidungku, aku pun langsung merabanya, dan saat kulihat itu darah, ya… darah segar kembali keluar dari hidungku, begitu banyak hingga membuat baju yang kukenakan sedikit terkena darah, kepala ku pusing dan aku pun jatuh pingsan, tidak banyak yang ku ingat, tapi pagi ini aku sudah terbangun di tempat tidur dan mengenakan pakaian yang berbeda.
“Kau sudah bangun?”
“Eh?”
“Chunnie yang mengirimku kesini”
“Oh kau Yongi, Kenapa bukan dia yang datang kesini?”
“Entah lah, aku juga tidak tahu.”

Kreek

“Kangra ! Kau tidak apa-apa???” Ujar Taemin terburu-buru sambil mendekati ku.
“Nee, aku tidak apa-apa Taemin. Tapi sepertinya… ini sudah waktunya” Ujarku sambil tersenyum.
“Kau…”
“Sudahlah, Kimheo mana?” Tanyaku sambil melihat ke seisi ruangan.
“Dia lagi dalam perjalanan” Sambung Yongi
“Ohh.. baiklah” jawabku sambil beranjak dari kasur.
“Eh, kau tidak boleh bangun dulu !” Ujar Taemin yang mencegahku agar tidak beranjak dari kasur.
“ Kau mau apa ha? Aku mau ke kamar mandi tau !, minggir kau !” Bentak ku sambil beranjak dari tempat tidur dan menepis tangan Taemin.

“ANNYEOOOOOOOOOOONG !!!!!” ujar seseorang dari arah pintu.
“Aaaaah !!! Kimheoooooooo !!” Ujar ku sambil mendekatinya
“ Kangra, aku merindukanmu. Kamar terasa sepi tanpamu, tapiiii…”
“Eheeem !” gumam Yongi yang memutuskan perkataan Kimheo, Kimheo pun langsung melihat kearah Yongi.
“Ehh, kalian berdua ada apa???”
“Ah tidaak. Kau sudah makan belum???” Ujar Kimheo yang berusaha mengalihkan pembicaraan dengan merangkulku ke tempat tidur. “Aku membawakan makanan ini untuk mu”
Aku pun langsung menerimanya, masih hangat “ Kyaaa ! Sup daging kesukaan ku ! aaah, kau memang tau apa yang sedang ingin kumakan Kimheo ! Gomawoyo !” Ujar ku dengan sumringah memeluk Kimheo dan mulai memakan sup daging yang masih hangat itu.

“Hey ?! Kau tidak membawakkan untuk kami????” Ujar Taemin yang sudah duduk di sebelah Yongi.
“Eeee? Kukira kalian tidak suka, miaaan” Jawab Kimheo sembari membungkukkan badannya.
“ Aku memang tidak suka” Gumam Yongi dengan tetap membaca majalah yang ia bawa.
Pletak “Dasar Dongsaeng !” Gerutu Taemin sembari menjitak kepala Yongi dan menghampiriku.
“Aaaah ! Hyung, kau ini !” jawab Yongi sambil mengusap-usap kepalanya dan menatap tajam Taemin, Taemin pun menatap balik Yongi dengan tajam.
“Hey sudah-sudah ! Taem, kau mau ini???” Ujarku sambil menyodorkan sup daging yang lagi kumakan.
Dengan mata yang berbinar-binar iya menganggukkan kepalanya dan menghampiriku.
PLETAK ! “Itu makanan Kimheo ! Kau makan ini saja !” Ujar Chunnie yang dating dengan membawa beberapa makanan dalam satu plastic yang cukup besar.
Aku pun langsung melihat kearahnya, sepintas kami bertatapan, dan ia membuang muka terlebih dahulu.
“Huh. Dongsaeng ! Kapan kau muncul? Kau sudah seperti hantu !” Gumam Taemin sambil mengambil sekantong plastic penuh makanan
“Wah, ternyata kau sudah datang Chunnie” Ujar Yongi sambil menyibakkan majalah yang sedang ia baca.
“ Oh, ada kau juga rupanya. Annyeong !” Ujarnya
“ Aaaa kau memang paling mengerti aku Chunnieeeeee..” Ujar Taemin sambil mencubit kedua pipi Chunnie.
“Hey lepaskan !” Ujarnya sambil menepis kedua tangan Taemin dari pipinya. “Jangan mengganggu Kangra ku lagi”
“Hah? Apa tadi yang kau bilang?” Tanya Taemin
Muka Chunnie memerah, lalu menatap mataku lekat “Makanlah yang banyak” lanjutnya dan beranjak pergi dari kamar ku.
Raut muka ku pun langsung berubah merah, entah harus bagaimana. Tapi aku hanya bisa melihatnya pergi meninggalkan ku dan menghilang di balik pintu. Suasana dikamarku pun mendadak menjadi sepi, “Waeyo???” Ujar ku sambil menatap Kimheo, Yongi, dan Taemin. Kulihat raut muka Kimheo dan Taemin begitu bingung dengan apa yang terjadi tadi, sedangkan Yongi hanya tersenyum simpul menatapku. Aku pun langsung menunduk dan muka ku tiba-tiba kembali memerah. “Apakah dia mengetahuinya?” Ujarku dalam hati

“Hey Hyung ! Kemarilah, aku juga mau !” Teriak Yongi sambil meletakan majalah di meja.
Taemin pun menghampiri Yongi dan mereka memakan habis semua isi kantong plastic yang dibawa Chunnie, Kimheo pun ikutan menghabiskan seluruh makanan bersama Taemin dan Yongi.
Dan diriku.. kembali menghabiskan sup daging yang diberikan Kimheo untukku dengan kepala tertunduk.
Chunnie….

Thanks for everything 
Everybody on the left, everybody on the right, everybody bbody, everybody in the house say ! *map yaa author lagi demen MBLAQ* hohohoho
Diriku..Dirimu..Diriku…Dirimu ! Arrgh !! FRUSTASI -___-‘’
“Annyeong Kangra?” Sapa Taemin dari balik pintu.
“Eh????? Kau?? Ngapain kesini???” Ujarku panik
“Berkunjung”
“ Eh??? Kau tidak bosan melihatku terus setiap hari ?” Tanya ku sambil memainkan laptop.
“Ani !”
“Aaaah Chunnie ku sayang ! kau sudah tiba rupanya?” Sapa Taemin dari sofa.
Glek . Aku langsung melihat kearah pintu. Itu Chunnie, dan yak ! dia menatap tepat dimataku. “Oh tuhan, ada apa ini? Ada apa dengan hidupku?” Ujarku dalam hati.
“Sini-sini Chunnie” Ujar Taemin sambil menepuk-nepuk sofa disampingnya.
Tak satupun senyum yang menghiasi wajahku seperti sediakala saat aku bertemu dengannya. “Kini semua terasa berbeda” ujarku dalam hati sambil melanjutkan bermain laptop.


everybody on the left
everybody on the right
everybody everybody in the house say
Lalalalala Oh Lalalalala Oh
Lalalalalala
Click
“Annyeong” Jawab Taemin
Aku melirik kearah Taemin yang sedang mengangkat Handphone nya
“Oh iya iya. Aku akan kesana sekarang.”
Click

“Chunnie, Kangra. Aku pergi sebentar, ada seseorang yang harus kutemui. Dan ini penting” lanjut Taemin sambil beranjak dari sofa dan bergegas ke arah pintu.
“ Chunnie, kau awasi Kangra” Ujarnya sambil menatap kearah Chunnie lalu menghilan dibalik pintu.
“Eh?” Jawab Chunnie yang kemudian menatapku..

Kami terdiam dalam waktu yang lama. Suasana kamar sekarang benar-benar canggung, tak sedikitpun dari kami yang berbicara. Sampai saat itu tiba…

“Maaf” Ujarku memecah keheningan.
Chunnie pun langsung menatap kearahku.
“Maafkan aku…” lanjutku sambil beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar.
HAP
Chunnie memelukku erat dari belakang. “Wae? Waeyo?” Bisik Chunnie ditelingaku.
Aku hanya menggelengkan kepala dan berusaha melepaskan diriku dari pelukkannya, tapi pelukkannya malah semakin erat.
“ Sekali ini Kangra, hanya untuk kali ini, tolong kau menjawab semua pertanyaanku.” Ucapnya sambil menaruh dagunya dipundakku.
“Maaf” Ujarku pelan.
Chunnie langsung melepaskan pelukkannya dan memutar tubuhku hingga berhadapan denganya. “Kangra?”
Aku hanya bisa menundukkan kepalaku.
 “Kangra. Lihat aku”.
Aku tidak menggubrisnya.
“ Kangra, aku mohon”
Aku tetap tidak memperdulikkannya.
Dia memegang daguku, kepalanya menyejajarkan dengan kepalaku …. Dia mencium ku….. dan kembali memeluk diriku “Tolong, jangan pergi. Tetaplah disisiku Kangra” lanjutnya
Mata ku berkaca-kaca, tidak tahu harus berbuat apa, sedangkan waktuku sudah tidak banyak. Dan aku… menangis,,, ya,, ini kali pertama aku menangis dihadapan seorang pria yang kusayangi.
Chunnie melepaskan pelukkannya dan kembali menatapku. “Waeyo Kangra???” Ujarnya sambil menghapus air mataku dengan jarinya.
“Maafkan aku Chunnie” Ujarku
“Untuk apa? Kau tidak melakukan kesalahan kepadaku” Jawabnya sambil tersenyum.
“Untuk semuanya” lanjutku sambil menatap kedua matanya.
Ia tersenyum, dan kembali menciumku. Yaa, ini ciumanku yang ke 3 dengan Chunnie.

“A….nnye..ong???” sapa seseorang dari pintu.
Kamipun langsung melepas ciuman kami. Muka kami saat itu sangat merah seperti kepiting rebus.
“K k k k Kangra,,, Ccchunnie?? Kalian??” Ujar Kimheo yang berada dibalik punggung Yongi.
“Apakah kami mengganggu?” Tanya Yongi dengan santai dan tersenyum simpul.
“Tidak” Jawab Chunnie sambil menggaruk kepalanya.
“ Aku akan pergi membeli minuman” Ujarku sambil keluar melewati Yongi dan Kimheo dengan wajah mmerah dan tertunduk.
~~~~~~~
“Aaaaaah Paboya~~~~” Ujarku sambil menghela napas dan mengambil beberapa minuman yang ku beli di mesin minuman.
“ Kalian sudah berkembang pesat. Tidak kusangka” ledek seseorang yang berada disampingku.
“ Ehhh? Ahhh ! Yongi ! huuuuh. Kukira kau siapa -___-‘’ “ Ucapku sambil melirik Yongi sinis.
“Mana buat ku dan Kimheo?” Lanjutnya sambil mengambil 2 minuman kaleng yang sedang kupegang.
“Ih Kau !” gerutu ku, tapi Yongi sudah keburu pergi meninggalkan diriku sendiri, “Dasar Yongi. Awas kau !”.

1
2
3
BLAM

“Ini… Apa?”
“Mawar Putih terbentang luas”
“Aku… Mungkinkah?”

“Kangaraaa”

“Siapa di sana? Siapa yang memanggilku?”

“Kangraaa !”

“Kenapa?? Kenapa semua berubah dan Menghilang???”
“Dimana aku?”
“Apa yang terjadi dengan diriku?”
“Semua ini Nyata atau hanya sekedar… Ilusi?”

don't have the words to say
but baby i'm goin' away
i took another road ahead
and i'll be so far away
 -TBC-
(Next part The end of all stories And Epilogue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar