Genre =
- Angst
Author =
-Saya ^^
Cast =
- Kwon Ji Yong
- Park Yoochun
- Lee Taemin
- Kang Hyun Ra
- Kim Heo Park
Momentary Happiness?
Every Time, When I Almost Reach Out and Touch You ...
You Disappear.
“Andwaeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!!!!!” aku berteriak sekencang-kencangnya saat tiba di pantai.
“ Hey, Waeyo Kangra???” Tegur Chunnie sambil menepuk pundakku.
“hah? Ani “ ujarku sambil menggelengkan kepala. “tapi rasanya Tiba-tiba
saja aku ingin berteriak hehehe” lanjutku sambil menunjukan senyum tak
berdosa ku (?)
“dasar !” gerutu Chunnie sambil menjitak kepala ku.
“Awww!!!” gumam ku sambil mengusap-usap kepala dan melihat kearah Chunnie, saat itu Chunnie hanya tersenyum jail.
“aarrrghhh, awas kau Chunnieeeeeeeee !! kau akan mati ditangankuu!!!”
aku berteriak memaki Chunnie sambil berlari kearahnya, tapi sialnya
karena dia Lelaki jadi larinya lebih cepat dari ku -_-‘’.
“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh !!” aku merentangkan seluruh tubuh
ku dengan sekuat tenaga di atas hamparan pasir putih yang menakjubkan.
“ Hhh~~ ternyata kau kuat berlari juga yaaa?!! Sial !” gumam Chunnie yang terlentang tepat disebelahku.
“ Hahaha, kau mau menantang ku hah???!!” Jawabku sambil menoleh
kearahnya. Ia pun menoleh kearahku lalu tersenyum, entah kenapa saat aku
melihat senyumnya dadaku terasa sesak, aku pun hanya membalas
senyumannya dengan sinis.
“Hey. Bagaimana kalau kita
berlomba membuat kupu-kupu di pasir ini. Siapa yang paling dalam, dia
yang menang. Sebagai Jurinya kita suruh si pemalas Kimheo dan Yongi saja
!” Ujar Chunnie.
“hmmm…” aku berpikir sejenak dan
sesekali melihat kearah Kimheo dan Yongi yang sedang duduk malas di
kursi panjangnya, aku perhatikan Kimheo sedang asik dengan Bukunya, dan
Yongi, seperti biasa, sedang asik mendengarkan lagu, huh -_-. “ Okay,
siapa takut !” lanjutku setelah berpikir sejenak.
“Oke. Kita mulai sekarang ya ! nanti baru kita ajak si para pemalas itu
kesini ketika kita sudah merasa cukup permainannya. Aku tekankan sekali
lagi, tidak ada batas waktu ya. Sekuatnya saja. Oke???” Jawab Chunnie
dengan semangat.
“oooo~~ baiklah, aku setuju !” ujarku sambil merentangkan kedua tangan dan kaki ku, begitu pula dengan Chunnie.
“Oke, kita mulai…. 1…2…3… Let’s Go !!” Chunnie langsung menaik-turunkan
kedua kaki dan tangannya dengan cepat, tapi tidak kalah cepat dari ku
:D.
“Mereka berdua serasi ya” gumam Kimheo
dari balik buku yang dia baca. Yongi pun sempat membuka matanya dan
melihat kearah Kangra dan Chunnie yang sedang asik bermain permainan
yang gak jelas, Yongi pun tersenyum simpul.
Satu menit berlalu, dua menit berlalu, dan tiga menit berlalu. “ Huaaah,
kaki dan tanganku pegal ! aku menyerah !!!” ujarku sambil berteriak dan
melambai-lambaikan tangan.
Chunnie pun langsung memberhentikan gerakkannya. “ waeyooo????” Tanyanya sambil menoleh kearah ku.
“Sudah kubilang, kaki dan tangan ku pegal !” Ujarku dengan nada sedikit agak lebih kencang dari yang pertama.
Chunnie pun terbangun dan langsung membersihkan sisa-sisa pasir yang
berada di baju dan celananya, “Ayok !” Ujarnya seraya memberikan
tangannya kearah ku, aku pun langsung meraih tangannya dan berdiri,
aneh…. Rasanya begitu hangat dan nyaman saat bergandengan tangan
dengannya.
Aku pun langsung melepas genggaman
tanganku dan mulai membersihkan sisa-sisa pasir yang masih menempel di
baju dan celanaku, sedangkan Chunnie mulai berjalan kearah Yongi dan
Kimheo. Aku pun langsung menyusulnya.
“Hai kalian para pemalas ! ikut kami yuk !” Sapa Chunnie dengan tersenyum.
Yongi pun membuka matanya dan melepas earphonenya, “kemana?”
“Sudah ikut kami saja !” Jawab Chunnie kilat sambil menarik paksa
Yongi untuk bangun dari kursi malasnya itu. Aku pun tak mau kalah, aku
ikut menarik paksa Kimheo agar mau berdiri, dan mengikuti kami, aku
sadar saat itu Kimheo masih marah padaku.
Chunnie pun membawa Yongi ke tepian Pantai, aku pun mengikutinya dari belakang bersama Kimheo.
“ KANGRAAAAAA!!!” Teriak Chunnie saat tiba di tepi pantai. Ku lihat
Yongi sempat berpindah tempat karena kaget dengan teriakkan nya Chunnie.
Aku pun melepaskan genggaman tanganku dengan Kimheo dan langsung
berlari kearah Chunnie. ‘’ANDWAEEEEEEEE !!!” Aku pun spontan berteriak
karena Kupu-Kupu pasir kami rusak ditelan ombak (oke sekarang ceritanya
sedikit agak melenceng ngawur ye -_-‘’). Aku pun berjongkok disekitar
kupu-kupu pasir buatan kami yang masih terlihat bentuknya, walaupun
sedikit (apa boleh buat =.=) Chunnie pun terkulai lemas disampingku
sambil meratapi kupu-kupu pasir buatan kami. “Chunniee, bagaimana
ini???” Tanyaku dengan lemas.
“Hhh~~ Apa boleh buat,
mereka semua sudah hancur” jawab Chunnie dengan pasrah sambil melihat
kearah kupu-kupu pasir buatannya.
“Hey, Kangra !”
Panggil Kimheo kearah ku. Aku pun menengok, disaat itulah Kimheo
menyiramku dengan air laut yang asin ! (saat itu air laut sedang
pasang).
“ Grrr~~ KIMHEOOOOO !! KAU TIDAK TAU AKU SEDANG
MERATAPI NASIB HAH?!!” Aku berteriak dan menghampirinya. Kimheo pun
perlahan berjalan mundur untuk menghindariku. Tapi tiba-tiba…
Byuuuurrrrr !
Aku langsung melihat kearah Chunnie dan Yongi, ternyata Yongi didorong
oleh Chunnie hingga basah kuyup, lalu Chunnie lari kearahku, entah
menghindar dari Yongi, atau aku sasaran selanjutnya -_-“. Tapi saat itu
aku hanya terdiam, aku menebak kalau Chunnie hanya menghindar dari
Yongi, soalnya Yongi saat itu seperti ingin balas dendam. Saat itu
terbesit oleh ku untuk menjahili Chunnie, akupun langsung mengambil
ancang-ancang untuk menyelengkat kaki Chunnie, dan yaaak !!! prediksiku
tepat ! Chunnie jatuh tepat disampingku, spontan aku tertawa karena tak
sanggup menahannya. Bayangkan saja wajah Chunnie sangat lucu saat
terjatuh.
Byuuur !
“Hahahahaha” Tawa Kimheo sambil menjauh dari ku.
Aku terbangun dan langsung menatap Kimheo “Kimheoooooo !! awas kau!!!”
teriakku sambil mengejar Kimheo, Yap. Aku didorong olehnya saat aku
sedang menertawai Chunnie, “Kimheooooo. Kau tau kalau aku tidak bawa
baju ganti hah ?!” lanjutku saat mengejar Kimheo. Dari belakang Chunnie
ternyata juga sedang mengejarku, begitu pula dengan Yongi. (jadi main
kejar-kejaran ini -_-‘’)
Hap ! aku memeluk tubuh Kimheo
dan langsung menceburkannya ke air. “Rasakan kau wahai Kimheoo !”
gerutuku sambil mencipratkan air laut kearahnya.
“Kangraaaaaa!!! Awas Kau !!” teriak Chunnie yang jaraknya mulai dekat
dengan ku. Aku pun langsung mengancungkan tangannku ke depan muka
Chunnie,
“eeehh, wait ! tunggu dulu” Ujar ku sambil
menatap Chunnie, Chunnie pun langsung berhenti beberapa centimeter dari
tanganku, aku melirik Yongi yang ternyata sudah berada dibelakangnya,
dan yaaak !! Chunnie didorong oleh Yongi dan terjatuh, sekarang yang
kami serang adalah Kimheo dan Chunnie, tapi semua itu tak berjalan lama,
mereka memutuskan untuk balik menyerang aku dan Yongi.
“Kangraaaaaa !!!” Teriak Kimheo.
“Yongiiiii!!!” teriak Chunnie
Aku dan Yongi pun bertatapan dan tersenyum.
“Awas kaliaaaan!!!” Ujar Kimheo dan Chunnie berbarengan. Aku dan Yongi
pun langsung ngacir tak karuan agar bisa menghindar dari orang-orang
yang niat membalaskan dendamnya yaitu menceburkan kami.
Hari
itu kami habiskan dengan bermain air bersama di tapi pantai, yang
berujung menginap dirumah penginapan terdekat untuk mengeringkan baju
dan celana kami yang basah.
Chakhan ni nuneseo nunmurina
Ge han nae nuneseon pinunmurina
Chakhan ni nuneseo nunmurina
Ge han nae nuneseon pinunmurina
Idaero neol bonael su eobseo amureochi anheul su eobseo
Nan igeotbakke andwae
Ganeun neoreul bol suga eobseo
Meoreojineun neol bol eobseo eochapi huhoehal tende…
……
Ponsel ku berbunyi, begitu ku lihat. Itu panggilan dari Lee Taemin.
“Hey, Kimheo. Kau tidak marah pada ku kan?” Ujarku saat Kimheo sedang mengeringkan rambutnya diatas kasur.
“ Heh, wae?? Kenapa aku harus marah padamu Kangra?” Jawabnya sambil
tersenyum. Aku pun membalas senyumannya. “Hey, Angkat telepon mu, mau
kau diamkan sampai kapan?” Lanjutnya sambil menghampiriku.
Clik
“Annyeong” sapa ku ragu-ragu.
“ Hey Kangra ! kau dimana?!! Aku sudah menunggumu dari pagi !
tapi kenapa kau tak datang?? Hey kang !” Aku langsung memutuskan untuk
mematikkan teleponnya.
“ eeeeh????” Kenapa langsung kau
matikan??? Apa jangan-jangan itu…. Pacarmu?????” ledek Kimheo sambil
menyikut lengan ku perlahan.
“ Hahahaha, Ani . ini hanya temanku yang gak jelas -_-‘’’ Jawabku sambil tertawa ringan.
“ Lain kali pertemukan aku dengannya ya? Oke?” Ujar Kimheo sambil tersenyum dan meninggalkanku ke luar kamar.
Hey Yeah
Sule chwihaeseo I Cried
Neoui jib apeseo neorul gidaryeo
Buli ggeojin jibeuro deuleokaneun…. Lagi lagi ponsel ku berbunyi, tapi kali ini hanya pesan. Langsung saja kubuka pesan itu.
From : Lee Taemin
Hey Kangra !
Kenapa kau memutus telpon ku hah?!
Kau tidak tahu kalau hari ini
…
Belum sempat aku membacanya hingga selesai, aku langsung buru-buru menghapus pesan itu.
“
Kau diam saja disini !’’Ujarku sambil meng-silent kan ponsel ku dan
meletakkannya dilantai begitu saja, aku pun berangsur pergi meninggalkan
kamar.
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
1 missed Call
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
Drrrt drrt drrrt drrt
1 message from Lee Taemin.
-TBC-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar